Banjarmasin (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) mewaspadai potensi bencana banjir memasuki musim penghujan pada awal November 2024.
Kepala BPBD Provinsi Kalsel R Suria Fadliansyah di Banjarmasin, Selasa, mengatakan Pemerintah Provinsi Kalsel menindaklanjuti analisa potensi banjir untuk memitigasi bencana.
Baca juga: Kepala BPBD Kalsel beri reward empat pegawai
"Wilayah Kalsel masuk dalam daftar 25 provinsi yang diminta waspadai potensi banjir," kata Suria.
Suria mengatakan, analisis data dari Impact Based Forecast Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Satgas Banjir (PUPR) dan Inarisk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan Kalsel termasuk provinsi wajib mengantisipasi potensi banjir pada awal November 2024.
Suria menuturkan BPBD Provinsi Kalsel bersama tingkat kota/kabupaten bersinergi dan berkoordinasi untuk meningkatkan kewaspadaan potensi banjir memasuki musim penghujan.
Bersama dengan informasi ini pula, BPBD Provinsi Kalsel mengambil langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi wilayah terdampak.
Baca juga: BPBD Kalsel: Mitigasi bencana 2024 lebih optimal tekan karhutla
"Kita juga berkoordinasi dengan mitra menyiapkan tim siaga bencana dan sumber daya, termasuk mengidentifikasi tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan," ungkap Suria.
Tidak hanya itu, Suria mengungkapkan BPBD Kalsel juga mengidentifikasi kebutuhan logistik dan peralatan, memastikan alat peringatan dini berfungsi dengan baik, dan memastikan ketersediaan rambu dan jalur evakuasi.
Selain itu, BPBD Provinsi Kalsel pun mengeluarkan imbauan bagi masyarakat agar mengantisipasi dan kesiapsiagaan termasuk berkoordinasi dengan aparatur desa.
Baca juga: Tiga hektare lahan warga di Balangan terbakar akibat Karhutla