Batulicin (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, menginisiasi program sekolah iklim keamanan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, aman dan nyaman.
"Langkah awal dalam menjalankan program ini adalah dengan melakukan sosialisasi tentang iklim keamanan, inklusifitas dan kebhinekaan untuk seluruh warga sekolah ang dilaksanakan selama dua hari," kata Kepala SMPN 2 Kusan Hulu Sri Supadmi, melalui siaran Pers di Batulicin Selasa.
Baca juga: Dua sekolah di Kotabaru raih penghargaan Adiwiyata
Sri Supadmi menjelaskan, keamanan di sekolah tidak hanya mencakup perlindungan terhadap ancaman fisik, tetapi juga menyangkut kesejahteraan emosional dan sosial semua pihak yang terlibat, baik guru, staf dan seluruh siswa.
Sebagai kepala satuan pendidikan berupaya untuk membuat program kegiatan yang bermanfaat terutama dalam meningkatkan iklim keamanan sekolah. Hal ini juga mempengaruhi atau berdampak pada rapor pendidikan sekolah.
Menurut Sri Supadmi, program iklim keamanan merupakan tindak lanjut dari sosialisasi iklim keamanan di satuan pendidikan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu beberapa Waktu lalu yang menghadirkan narasumber dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP).
Tujuan mereka agar seluruh warga sekolah dapat mengetahui dan memahami tentang bagaimana membuat suasana sekolah yang aman, nyaman dan kondusif, dan pihak sekolah menindaklanjuti dengan menjalankan program iklim keamanan.
"Upaya yang kami lakukan saat ini dengan menyusun kebijakan keamanan yang jelas. Kebijakan itu mencakup tindakan pencegahan, respon terhadap insiden, meningkatkan fasilitas keamanan seperti memasang CCTV di area strategis," terangnya.
Baca juga: Polda Kalsel kirim 15 tamtama ikuti pendidikan sekolah bintara
Selanjutnya membentuk TIM keamanan sekolah (TPPK) yang bertugas membantu menciptakan budaya keamanan bersama dan sebagai tempat untuk mengadu bagi yang terkena bullying ataupun tindak kekerasan.
Setelah diadakan pendidikan dan sosialisasi, pendekatan psikologis dan emosional, keterlibatan orang tua dan komite sekolah serta penggunaan teknologi dalam keamanan, kepala sekolah memiliki program untuk mengimplementasikan kegiatan tersebut dalam gerakan anti kekerasan.
Gerakan anti bullying serta anti deskriminasi dengan mengadakan lomba poster anti kekerasan serta anti bullying dengan Tema Sekolahku aman, nyaman dan menyenangkan.
Dengan menerapkan program tersebut diharapkan dapat tercipta iklim sekolah yang aman, nyaman bagi seluruh warga sekolah. Sehingga tujuan yang dicita-citakan sekolah dapat terwujud.
"Seluruh warga sekolah diharapkan juga untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan tersebut sehingga iklim keamanan sekolah bisa dilaksanakan dengan baik," tutup Sri Supadmi.
Baca juga: Tim lomba sekolah sehat provinsi verifikasi lapangan di HSS