Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan siap merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 sebesar Rp1,7 triliun sesuai Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA) PPAS yang disepakati bersama DPRD setempat.
"Kami siap merealisasikan APBD 2025 yang diproyeksikan sebesar Rp1,5 triliun dan setelah perubahan diperkirakan naik Rp1,7 triliun," ujar Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Jumat.
Baca juga: SKPD Pemkot Banjarbaru borong penghargaan di Harjad ke-74 Kalsel
Menurut Aditya, sesuai kesepakatan yang sudah ditandatangani bersama DPRD Kota Banjarbaru, pendapatan daerah sebesar Rp1,5 triliun dan belanja daerah sesuai KUA PPAS sebesar Rp1,6 triliun.
Aditya menyebutkan pendapatan daerah dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) diperkirakan sebesar Rp418 miliar dan pendapatan transfer dari pemerintah pusat yang besarannya mencapai Rp1,09 triliun.
"Selisih besaran pendapatan daerah dan belanja daerah yang disepakati dalam KUA PPAS 2025 itu membuat terjadinya defisit anggaran sebesar Rp90,7 miliar yang akan ditutupi pembiayaan daerah," ucap Aditya.
Dikatakan Aditya, penggunaan dana APBD 2025 diprioritaskan sejumlah program yang sudah dilaksanakan seperti "Home Care" dan RT Mandiri yang merupakan visi dan misi kepala daerah hingga awal 2025.
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru komitmen tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan
Selain itu, juga pembangunan sarana dan prasarana publik, infrastruktur baik jalan dan jembatan yang akan semakin memperlancar aksesibilitas masyarakat seiring dengan status Banjarbaru Ibu Kota Kalsel.
"Semua program yang menjadi visi dan misi mewujudkan Banjarbaru Juara akan direalisasikan termasuk sarana prasarana dan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung kemajuan Ibu Kota Kalsel," ucapnya.
Aditya menuturkan program yang siap dikerjakan Pemkot Banjarbaru, yakni pembangunan stadion yang menjadi pusat olahraga sehingga Banjarbaru memiliki sarana yang mendukung berbagai cabang olahraga.
"Rencana mulai 2025 dibangun lapangan dulu, setelah selesai baru dibangun stadion yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung untuk cabang olahraga yang sarana dan prasarana disiapkan," tutur dia.