"Kami berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan baik melalui kebijakan, anggaran dan juga penyediaan sarana prasarana yang dibutuhkan seluruh masyarakat," ujar Aditya di Banjarbaru, Ahad.
Baca juga: Wali Kota Aditya jalan sehat bersama masyarakat semarakkan HUT Kemerdekaan RI
Baca juga: Wali Kota Aditya jalan sehat bersama masyarakat semarakkan HUT Kemerdekaan RI
Menurut Aditya, salah satu bentuk komitmen meningkatkan pelayanan kesehatan yakni membangun Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu) pada sejumlah tempat atau permukiman masyarakat di "Kota Idaman".
Aditya menyebutkan, salah satu posyandu yang selesai dibangun dan telah diresmikan, yakni Posyandu Lambung Mangkurat Regency di Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Banjarbaru, Sabtu (10/8).
"Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat sehingga kami berupaya menyediakan sarana dan prasarana agar layanan kesehatan masyarakat terjamin," ungkapnya.
Ditekankan Aditya, pihaknya bangga atas kinerja kader posyandu maupun petugas kesehatan yang membantu meningkatkan kualitas dan capaian pelayanan bidang kesehatan di kota berpenduduk 275 ribu jiwa lebih itu.
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru terima dua penghargaan nasional
Aditya menuturkan penghargaan yang diraih seperti ODF tahun 2022, Kota Bebas Frambusia dan angka prevalensi stunting dengan pencapaian 12,40 persen atau menjadi yang terendah se-Kalimantan Selatan.
Aditya menuturkan penghargaan yang diraih seperti ODF tahun 2022, Kota Bebas Frambusia dan angka prevalensi stunting dengan pencapaian 12,40 persen atau menjadi yang terendah se-Kalimantan Selatan.
"Kami berharap, kinerja kader setiap posyandu dan petugas kesehatan terus meningkat sehingga setiap masyarakat mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal di setiap tingkatan," katanya.
Diketahui, Posyandu Lambung Mangkurat Regency dilengkapi alat antropometri sehingga masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan anak seperti pengukuran badan dan imunisasi bisa dilayani.
Usai meresmikan posyandu, wali kota mencanangkan gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua ditandai penetesan imunisasi Polio di mulut balita atas nama Fiolyn yang berusia empat tahun.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru sosialisasikan pencegahan korupsi dan gratifikasi