Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, berhasil melaksanakan program inseminasi buatan atau kawin suntik menyusul lahirnya 183 pedet di wilayah ini.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tabalong Fahrial Fuaddy di Tanjung, Selasa mengatakan 303 ekor sapi yang mengikuti program Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GBIB) sebanyak 183 ekor telah bunting dan melahirkan anak sapi (pedet).
"Keberhasilan kawin suntik mencapai 61 persen lebih dari 303 sapi yang mendapatkan program Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan dalam rangka meningkatkan populasi sapi potong," jelas Fahrial.
Upaya percepatan peningkatan populasi sapi menuju ketahanan hewan melalui inseminasi buatan di `Bumi Saraba Kawa` ini juga didukung program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Adaro Indonesia.
Hal ini disampaikan Humas PT Adaro Indonesia Hikmatul Amin dimana program CSR berupa bantuan 25 bibit sapi unggul diberikan sejak 2013 dan hingga saat ini berkembang menjadi 100 ekor sapi.
"PT Adaro Indonesia juga memberikan bantuan pengolahan limbah kotoran dan urine sapi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk sekaligus menambah pendapatan masyarakat," jelas Amin.
Sementara itu dalam panen pedet yang dilaksanakan di pasar hewan Jaro dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong Abdul Muthalib Sangadji, para peternak sapi lokal dan instansi terkait lain.
Dalam sambutannya Abdul menyebutkan saat ini populasi sapi di Kabupaten Tabalong mencapai 3.175 ekor dan pengembangan sapi potong dipusatkan wilayah Utara.
"Pengembangan sapi potong akan dilakukan di wilayat utara kabupaten Tabalong mengingat potensi hewan ternak ini masih cukup besar," jelas Abdul.