Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Mokhamad Hilman di Martapura, Selasa mengatakan, bimbingan teknis diperlukan sebagai persiapan mewujudkan pegawai profesional, memiliki nilai dasar "Berakhlak".
"Setiap ASN harus berpegang pada nilai yang Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, etika profesi, bebas dari intervensi politik, dan bersih dari KKN," ujarnya.
Menurut Hilman, bimtek manajemen ASN dilakukan sebagai salah satu komitmen Pemkab Banjar dalam rangka penguatan manajemen ASN sehingga tidak hanya mengejar angka dan indeks.
"Upaya dalam membangun sistem manajemen ASN harus dilakukan sungguh-sungguh sehingga dapat terwujud ASN yang profesional dan mampu menjalankan tugas dengan baik sesuai tupoksi," ucapnya.
Dikatakan Hilman, tiga langkah yang harus disiapkan dalam mewujudkan transformasi birokrasi yakni transformasi organisasi, transformasi manajemen kerja dan transformasi jabatan.
"Kami sangat berharap sesuai amanah reformasi birokrasi melalui penerapan manajemen ASN dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan kinerja ASN tinggi di Kabupaten Banjar," katanya.
Kabag Organisasi Setda Kabupaten Banjar Santi Nurlaela menjelaskan, tujuan kegiatan selain mengedukasi juga sebagai bahan evaluasi jabatan bagi setiap ASN sehingga mereka mampu menjalankan profesinya.
"Kami berharap, seluruh peserta bimtek dapat menginternalisasi pengetahuan yang didapat pada instansi masing-masing terkait evaluasi jabatan dan standar kompetensi jabatan," katanya.
Nara sumber berasal dari Direktorat Kompensasi ASN Badan Kepegawaian Negara untuk mengevaluasi jabatan yang sesuai kompensasi melalui zoom meeting serta dari Biro Organisasi Setdaprov Kalsel tentang standar kompetensi jabatan.