Kesiapsiagaan terlihat dari apel siaga bencana banjir, gelombang pasang laut, tanah longsor dan A
angin puting beliung tahun 2024 di halaman kantor BPBD Banjar Jalan Indrasari Martapura, Selasa.
"Apel siaga ini sebagai satu bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana," ujar Sekretaris Daerah Banjar Mokhamad Hilman usai memimpin apel yang diikuti TNI/Polri, BPBD, Dishub, Satpol PP, Damkar, ormas dan relawan.
Menurut Hilman, musim penghujan diprakirakan sudah tiba sehingga meningkat risiko terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung serta gelombang pasang laut (rob).
Hilman menekankan, bencana yang terjadi akibat fenomena alam itu,
berpotensi terjadi pada beberapa wilayah di Kabupaten Banjar hingga harus diantisipasi melalui langkah yang telah dipersiapkan.
"Kesiapsiagaan berbagai elemen menjadi kunci utama dalam upaya mitigasi dan penyelamatan sehingga harus bersinergi dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi kapan dan di mana saja," ungkapnya.
Dikatakan, Pemkab Banjar bersama TNI/Polri serta seluruh elemen masyarakat harus bergerak cepat dan sigap melalui langkah preventif seperti pemetaan daerah rawan, dan penyediaan posko siaga.
"Edukasi kepada seluruh masyarakat mengenai tanda-tanda awal bencana tidak boleh diabaikan disamping pentingnya kolaborasi dan gotong royong menghadapi potensi bencana yang setiap saat terjadi," katanya.
Ditambahkan, masyarakat diminta tetap waspada, menghindari lokasi berisiko dan mengikuti arahan pihak berwenang dan apel siaga menjadi momentum lebih tanggap, peduli dan siap menghadapi berbagai tantangan alam.
"Insya allah dengan kesiapan fisik, mental dan sarana prasarana yang dimiliki kita mampu meminimalisir dampak bencana alam yang setiap saat bisa terjadi kapan saja dan dimana saja," katanya.