Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memeriksa ratusan sapi kurban yang hendak diedarkan untuk kebutuhan masyarakat pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah atau 2024.
Dikatakan dia, sapi kurban yang diperiksa dengan teliti tersebut baru tiba dari luar daerah ditampung di RPH Kota Banjarmasin Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
"Ada sebanyak 300 ekor sapi untuk kurban yang baru datang di tampung di RPH ini," ujarnya.
Menurut dia, petugas memeriksa seluruh sapi guna memastikan kesehatan dan cacat atau tidak sehingga masyarakat aman mengkonsumsi.
Diungkapkan Annang, dari hasil pemeriksaan sejauh ini tidak ditemukan sapi kurban yang terinfeksi virus Brucellosis.
"Ini syarat penting, sapi yang masuk ke wilayah Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin harus bebas Brucellosis," ujarnya.
Dari sapi kelelahan dan patah tulang itu lanjutnya, ada beberapa sapi yang hanya diobati. Namun ada juga yang harus dipotong cepat.
"Terutama patah tulang pasti ada karena proses penurunan masih sederhana. Jadi wajar ada yang patah, ini jadi tidak memenuhi syarat untuk dikurbankan pada Idul Adha," ujarnya.
Karenanya, ucap dia, sapi-sapi yang mengalami cacat itu langsung di potong untuk memenuhi daging segar di Banjarmasin.
Annang memastikan daging sapi yang stres karena kelelahan itu sangat aman dikonsumsi. Namun memang kualitas daging tidak sebagus dengan daging sapi normal.
Kedatangan sapi kurban ke Kota Banjarmasin lewat jalur laut akan terus berdatangan, sehingga mencukupi permintaan masyarakat yang ingin berkurban pada Idul Adha 1445 H atau 2024 ini.