Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan kota setempat menargetkan dapat menyiapkan hingga sebanyak 2.600 ekor sapi untuk Hari Raya Idul Adha 1444 H atau 2023.
"Masih disiapkan antara 2.200 hingga 2.600 ekor sapi kurban tahun ini," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin M Makhmud di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, sapi kurban yang didatangkan untuk memenuhi kebutuhan hari Raya Idul Adha ini tidak hanya dari daerah tetangga, yakni, dari Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut, tapi juga dari luar pulau Kalimantan.
Sebagian daerah yang hampir tidak memiliki peternakan sapi, ungkap dia, Kota Banjarmasin mengandalkan pemenuhan sapi untuk hari Raya qurban tersebut dari luar daerah.
Tentunya, ungkap Makhmud, dari pengusaha yang mendatangkannya dari Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
"Tahun ini kita prediksi naik permintaan sapi kurban," ujarnya.
Makhmud menyatakan, di masa pandemi COVID-19, ditambah tahun lalu terjadinya kasus penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak terutama sapi, kebutuhan hewan kurban sekitar 1.500 ekor.
Namun tahun ini, di mana status pandemi COVID-19 sudah dinyatakan berakhir dan ekonomi masyarakat mulai naik, prediksi permintaan sapi untuk berkurban naik signifikan atau melebihi 2.000 ekor.
Untuk memastikan sapi kurban sehat, kata Makhmud, maka setiap sapi kurban yang masih ke Kota Banjarmasin diperiksa kesehatannya.
"Dari luar pulau diperiksa oleh Balai Karantina asal daerah sapi, sampai di Banjarmasin masuk Balai Karantina Banjarmasin, kemudian masuk rumah potong hewan (RPH) diperiksa oleh tim kesehatan hewan," ujarnya.