Banjarmasin (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, M Makhmud mengatakan, gelombang atau kedatangan besar sapi kurban untuk hari Raya Idul Adha 1442 hijrah masuk ke kota ini pada Juli 2021.
"Biasanya dua atau tiga minggu sebelum Idul Adha, sapi-sapi kurban jumlah besar mulai masuk ke Banjarmasin, bergelombang biasanya sampai 400 ekor sekali masuk," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, kedatangan jumlah besar sapi-sapi kurban itu untuk kebutuhan ibadah kuraban jelang hari Raya Idul Adha yang diperkirakan tahun ini jatuh pada 20 Juli 2021, karena segi pemeliharaannya.
"Kalau dua tiga bulan mendatangkannya repot memeliharanya lagi kan, jadi biasanya jelang minggu-minggu Idul Adha didatangkan," ucap Makhmud.
Menurut dia, kedatangan sapi-sapi kurban semua melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, baru didistribusikan ke kabupaten/kota, termasuk ke Banjarmasin.
"Instansi kita membuatkan rekomendasi jumlah kebutuhan dan ke distributor-distributor di kota ini," paparnya.
Selanjutnya, kata Makhmud, pihaknya akan melakukan pengecekan kesehatan sapi kurban agar layak dibeli masyarakat untuk menunaikan ibadah kurban pada Idul Adha 1442 hijrah ini.
"Biasanya stok sapi kurban itu sampai 1.600 ekor lah, kalau dengan kambing itu bisa 2.500 ekor lebih," tuturnya.
Menurut dia, minat berkurban pada hari Raya Idul Adha ini diperkirakan akan naik dari tahun sebelumnya, atau sekitar 20 persen.
"Tapi bukan berarti tidak ada stok sapi kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) kita saat ini, ada sekitar 100 ekor, untuk kebutuhan pemotongan setiap hari juga itu," paparnya.
Dia pun menyebutkan, jika setiap tahunnya instansinya akan menggelar pelatihan melaksanakan pemotongan sapi kurban bagi para panitia pemotongan sapi kurban di kota ini, sehingga semuanya melaksanakan sesuai syariat Islam dan ketentuan lainnya.
"Termasuk juga memgenali sapi kurban yang sesuai harus dikorbankan, juga kesehatannya bagaimana," ujar Makhmud.