"Sesuai monitoring yang ketersediaan Bapok dan hewan kurban yang kami laksanakan ke lapangan hari ini," ujar Ibnu Sina di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Karantina Pertanian perkuat biosekuriti hewan jelang Idul Adha
Baca juga: Karantina Pertanian perkuat biosekuriti hewan jelang Idul Adha
Ibnu Sina bersama jajaran Forkompimda dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota setempat memantau ke gudang penyimpanan Bapok milik PT Agro Boga Utama Cabang Banjarmasin dan Rumah Potong Hewan Kota Banjarmasin.
"Setelah kita liat, dapat dipastikan pasokan Bapok yang ada di gudang penyimpanan dapat dipastikan ketersediaan cukup hingga tiga bulan ke depan," ucap Ibnu Sina.
Ibnu juga memastikan hewan kurban terutama sapi di RPH di kawasan Kecamatan Banjarmasin Selatan, masih mencukupi.
"Kami bersama Forkopimda datang ke RPH Banjarmasin untuk melihat secara langsung cadangan atau stok sapi kurban di kandang-kandang yang ada, dari 2.600 kebutuhan sapi kita dalam setiap tahun, pada tahun ini memang pasokannya cukup," ungkap Ibnu Sina.
Untuk ketersediaan hewan kurban di Kota Banjarmasin sesuai pernyataan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin M Makhmud, sapi kurban yang didatangkan untuk memenuhi kebutuhan hari Raya Idul Adha ini tidak hanya dari daerah tetangga, yakni, dari Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut, tapi juga dari luar pulau Kalimantan.
Sebagian daerah yang hampir tidak memiliki peternakan sapi, ungkap dia, Kota Banjarmasin mengandalkan pemenuhan sapi untuk hari Raya qurban tersebut dari luar daerah.
Tentunya, ungkap Makhmud, dari pengusaha yang mendatangkan dari Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
"Ditarget tahun ini sebanyak 2.600 ekor, kalau tahun lalu sebanyak 1.500 ekor," papar Makhmud.
Baca juga: Banjarmasin targetkan 2.600 ekor sapi untuk Hari Raya Idul Adha
Baca juga: Banjarmasin targetkan 2.600 ekor sapi untuk Hari Raya Idul Adha