Barabai (ANTARA) - Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Pandawan Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Pelayanan Sejuta Akseptor (PAS), di Puskesmas Kambat Utara.
"Sebelum PSA kami melakukan penyuluhan pemantapan akseptor menggunakan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) implan," kata Koordinator Balai Penyuluhan KB Kecamatan Pandawan Norlaila Yuliyanti, mengutip pers release Balai Penyuluhan KB Kecamatan Pandawan, Rabu.
Dijelaskan dia, melalui penyuluhan ini agar diketahui MKJP implan adalah pilihan yang tepat, supaya akseptor yang menggunakan KB MKPJ implan memahami kemanfaatan dari jenis kontrasepsi KB MKJP tersebut.
Selain itu, juga dapat menyampaikan kepada masyarakat yang berstatus Pasangan Usia Subur (PUS) dan masih menggunakan KB non MKJP, agar pandangan masyarakat tentang KB MKJP implan makin positif, serta bukanlah menjadi momok yang menakutkan.
Baca juga: Posyandu Tunas Harapan wakili HST pada lomba tingkat provinsi se-Kalsel
Setelah pemantapan penyuluhan, PSA dilaksanakan dengan target untuk di Kecamatan Pandawan MKJP implan dalam PSA adalah 42 aksepor.
Dari target tersebut, terlayani ada 46 akseptor, dua orang bongkar pasang, sedangkan yang lain termasuk KB baru pasca salin dan ganti cara KB.
"Semoga di Kecamatan Pandawan semakin banyak menggunakan KB MKJP implan, terutama MKJP seperti IUD, MOP dan MOW, pemasangan implan kali ini kita dilayani bidan-bidang sudah yang terlatih," terangnya.
Tak lupa pihaknya berterima kasih atas terlaksananya kegiatan PSA ini yang baik dari para penyuluh KB di Kecamatan Pandawan sebanyak lima orang, satu orang pramusaji, kerjasama kader PPKBD, sub PPKBD, partisipasi aktif kader IMP dan para bidan desa.
Kepala Puskesmas Kambat Utara selaku narasumber penyuluhan Khairunnisa, menjabarkan pentingnya mengatur jarak kelahiran anak dengan menggunakan KB MKJP, selain merupakan pilihan tepat, juga salah satu upaya penurunan stunting.
Senada itu, Kepala Bidang PPKB Dinas Sosial PPKB PPPA HST Masitah mengingatkan pentingnya KB MKPJ, terutama pasca persalinan.
Baca juga: HST gelontorkan Rp4,2 miliar beli buldoser untuk kelola sampah
Adapun, Camat Pandawan M Affauw Al Bagaq, mengajak agar bersama-sama membuat target dari KB, sebagai salah satu indikator pengungkit penanganan stunting di Kecamatan Pandawan.
"Karena arah kita agar anak-anak sebagai generasi penerus dapat besarkan menjadi generasi penghubung Indonesia emas, sesuai tema Harganas tahun 2024 "Keluarga berkualitas menuju Indonesia emas," tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA HST Syahbidin, mengingatkan pentingnya menggunakan KB, dalam mengatur jarak kelahiran, serta menjadikan keluarga yang lebih berkualitas.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Perwakilan Polsek Pandawan beserta unsur forum koordinasi pimpinan kecamatan lainnya, Pengurus TP PKK Kabupaten, dan undangan lainnya.