Hulu Sungai Tengah, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelontorkan dana Rp4,2 miliar untuk pengadaan alat berat jenis Buldoser D3 yang digunakan mengelola sampah terutama di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telang, Batang Alai Utara.
“Pengelolaan sampah di TPA Telang dan sekitarnya belum optimal karena keterbatasan peralatan. Dengan pengadaan alat berat ini, saya berharap pengelolaan sampah semakin optimal,” kata Bupati HST Aulia Oktafiandi di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Selasa.
Baca juga: Bupati Aulia pantau penggunaan ekskavator keruk sampah di sungai
Dia menyebutkan pengadaan unit alat berat ini dialokasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) HST, dan diserahkan langsung olehnya kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) HST sebagai organisasi perangkat daerah yang akan mengoperasikan alat tersebut.
“Saya berharap alat berat jenis buldoser dari caterpilar ini dapat dimaksimalkan untuk mengatasi permasalahan sampah yang selama ini menjadi tantangan besar dalam mengurangi dampak buruk penimbunan sampah seperti bau tidak sedap, penyebaran penyakit, hingga pencemaran lingkungan,” tuturnya.
Aulia mengapresiasi perangkat daerah yang menginisiasi pengadaan alat berat pengelolaan sampah tersebut hingga dapat terealisasi, karena dinilai menjadi solusi atas permasalahan yang dialami masyarakat.
Baca juga: Pemkab HST luncurkan gerakan sedekah sampah
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten HST Syahidin menyampaikan terima kasih karena alat berat Buldoser D3 telah diserahkan Bupati HST kepada Kepala DLHP Kabupaten HST, sehingga dapat segera digunakan untuk mengatasi pencemaran dan timbunan sampah.
Dia menjelaskan, sebelum pengadaan alat berat itu, pihaknya hanya menggunakan alat seadanya dalam pengelolaan sampah yang menumpuk.
Ia berharap pengelolaan sampah dapat lebih optimal agar sampah tidak lagi mengganggu masyarakat di sekitar TPA tersebut.
“Semoga alat berat ini dapat dimaksimalkan perangkat daerah terkait untuk dimanfaatkan dengan baik, dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama untuk kegiatan pengelolaan TPA,” ujar Syahidin.
Baca juga: Relawan peduli sampah bersihkan sungai Barabai