Banjarmasin (ANTARA) - Harga beberapa jenis pisang merangkak naik di pasaran Banjarmasin dan daerah sekitar di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat memasuki musim kemarau..
Pantauan ANTARA Kalsel di Banjarmasin, Senin melaporkan, beberapa jenis pisang kenaikan harga saat memasuki musim kemarau seperti pisang susu, pisang Ambon, pisang raja dan pisang "manurun" (pisang Pulau Laut/pisang kepok).
Sebagai contoh harga pisang susu masak yang biasanya per sisir isi 10 biji Rp10.000 - Rp11.000 kini menjadi Rp15.000 atau naik sekitar 40 persen.
Begitu juga pisang Ambon sebelumnya Rp10.000/sisir - isi sepuluh biji kini menjadi Rp14.000 dan pisang raja dari Rp1000/bini menjadi Rp2.000.
Seorang pedagang pisang di pasar tradisional Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin,.Galuh (33) mengatakan, kenaikan harga pisang tersebut sebab pasokan berkurang seiring tibanya musim kemarau.
"Harga pisang 'nang larang' (yang mahal) itu masaknya normal,.'kada' (tanpa) dipaksa. Tapi 'amun' (kalau) masaknya 'bakarbit' (dipaksa) harga sedikit miring," kata Galuh.
Ia tidak bisa memperkirakan, apakah nanti harga pisang tersebut menurun atau terus naik, terutama jenis pisang vaforit seperti pisang manurun yang sering diolah pisang goreng.
"Pasalnya pisang manurun, terutama yang dagingnya kekuningan, bukan putih diantarpulaukan antara lain ke Bali," demikian Galuh.