Rantau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan pada 2024 ini memulai rencana pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk menekan angka pengangguran.
Penjabat Bupati Tapin Syarifuddin mengatakan pengembangan SDM hingga memberikan peluang kerja pada tahun ini akan lebih masif di gerakan dibandingkan sebelumnya.
"Sebelumnya, upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi pengangguran ada pelatihan pembuatan kue dan menjahit," ungkapnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Sabtu.
Baca juga: Bappelitbang : Angka stunting turun di masa Pj Bupati Tapin
Sementara, kata Syarifuddin, pada masa kepemimpinan nya untuk pengembangan SDM ini akan digelar pelatihan yang memiliki potensi pembentukan pelaku usaha mandiri maupun tenaga kerja.
"Akan kita buka pelatihan usaha kecantikan, menjahit, operator komputer hingga bengkel. Terus ada pelatihan driver dump truck, keamanan atau Satpam," ujarnya.
Baca juga: Pj Bupati Tapin perintahkan SKPD berinovasi terbaik untuk masyarakat
Disebutkan Syarifuddin, untuk menekankan pengangguran ini Pemkab Tapin juga akan memperluas kesempatan paket kerja, melaksanakan kegiatan job fair hingga meminimalisir perselisihan antara pekerja dan perusahaan di Tapin.
"Lalu, yang akan kita masifkan yakni melakukan sosialisasi, penyuluhan, dan bimbingan mencari kerja ke setiap sekolah-sekolah tingkat SMA di Tapin," ungkapnya.
Syarifuddin mengatakan tindakan ini harus dilakukan setelah dilakukan metode berbeda yang lebih kongkrit untuk penjaringan data pengangguran di Kabupaten Tapin.
Dikonfirmasi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tapin Meidy Harris Prayoga mengatakan setelah dilakukan metode terbaru yang lebih komprehensif ada peningkatan jumlah angka pengangguran di Tapin.
"Pada Triwulan I (awal masa Pj Bupati Tapin) semula angka pengangguran 3.997. Pada Triwulan II angka naik menjadi 4.389 orang pengangguran," ungkapnya.
Baca juga: Pj Bupati Tapin ingin langkah konkrit untuk pembangunan daerah
Meidy mengatakan semula untuk menjaring angka pengangguran ini hanya menggunakan sample random sampling yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Pada Triwulan II ini kita lakukan dengan metode sensus by name by address melalui Dinas Tenaga Kerja Tapin," ujarnya.
Melalui sensus ini juga diketahui angkatan kerja di Kabupaten Tapin mengalami sedikit penurunan dibandingkan Triwulan I ke Triwulan II Pj Bupati Tapin.
"Pada Triwulan I angka angkatan kerja 138.753, menjadi 138.608 pada Triwulan II. Atau terjadi penurunan sebanyak 145 orang angkatan kerja," ujarnya.
