Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban ) berkolaborasi dengan PT. PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) untuk peningkatan wawasan terkait inovasi energi bagi mahasiswa.
Direktur Poliban Kalsel Joni Riadi di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan kolaborasi ini dengan digelarnya kuliah umum di kampusnya bertajuk "Ketahanan energi dan energi baru terbarukan" sebagai langkah memperkuat kesadaran generasi muda tentang pentingnya transisi energi di Indonesia.
Baca juga: Poliban gandeng delapan mitra strategis kolaborasi pendidikan
"Hadir langsung pada kuliah umum ini narasumber General Manager PT. PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki yang memaparkan wawasan terkait inovasi energi di Indonesia," ungkapnya.
Kegiatan kuliah umum sebagai bagian kerja sama kemitraan antara Poliban dan PLN dihadiri puluhan mahasiswa dari Jurusan teknik mesin dan teknik elektro.
"Kita sebagai Institusi perguruan tinggi vokasi mempunyai peran yang sangat penting dalam ketahanan energi. Kita berharap pula bisa memberikan lulusan yang mampu memberikan solusi tentang energi terbarukan ini," kata Joni Riadi.
Menurut dia, Poliban selalu turut serta mengawal perubahan energi di Indonesia terutama di Kalimantan Selatan. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa.
"Untuk mendukung hal-hal energi terbarukan, dosen juga membuat penelitian bersama mahasiswa, misalnya projek hybrid tenaga angin dan matahari, kemudian pemanfaatan energi biomassa peleburan logam dengan limbah kayu dan ada juga projek konversi kendaraan listrik yang bekerja sama dengan PLN," ucapnya.
Baca juga: Poliban genjot mata kuliah berbasis PBL dan metode kasus
Dia pun menyampaikan, dengan peningkatan wawasan yang diberikan pihak PLN kepada mahasiswanya, tentunya akan makin menambah ilmu pengetahuan bagi mereka hingga bisa menjadi SDM yang andal untuk membantu ketahanan energi di negeri ini.
General Manager PT. PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki menyampaikan arah kebijakan, tentang pengelolaan energi di Indonesia hingga jenis pembangkit energi baru dan terbarukan.
"Semoga ilmu kuliah umum ini bisa bermanfaat bagi dosen maupun mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan vokasi," ujarnya.
Dia juga menyampaikan tentang pentingnya membangun jiwa kepemimpinan sejak dini untuk mahasiswa.
"Menjadi pemimpin tidak menunggu kita harus sukses dahulu. Menjadi pemimpin bisa dimulai dari perilaku kita terhadap diri sendiri, misalnya percaya diri, bisa merangkul teman-teman, dan inovatif. Itu akan membangun karakter pemimpin dalam diri kita," demikian katanya.
Baca juga: Poliban ciptakan alat pelebur aluminium berbahan bakar pelet limbah kayu