Tapin (ANTARA) - Tiga tahun terakhir, angka pengangguran di Kabupaten Tapin terus mengalami jumlah mengalami penurunan.
Dari data Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kabupaten Tapin, di tahun 2017 angka pengangguran di Tapin sebanyak 3242 orang, setahun kemudian menurun menjadi 2490 orang dan tahun 2019 sebanyak 1645 orang.
Wakil Bupati Tapin, H Syafruddin Noor mengatakan walau adanya penurunan angka pengangguran setiap tahunnya, namun jumlah ini masih cukup banyak.
"Kita akui jumlah sekarang masih cukup tinggi," ujar Wabup seusai penyerahan kartu prakerja bagi warga Kabupaten Tapin terdampak COVID-19 di KCP Rantau, Kamis.
Dikatakan Wabup, bahwa Kebanyakan pengangguran di Kabupaten Tapin dikarenakan tidak memiliki skil atau keahlian.
"Selain itu jumlah lowongan yang ada tidak sebanding dengan pencari kerja," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Tapin, Hj Fauziah mengatakan upaya Pemkab Tapin sendiri dalam menekan angka pengangguran yakni dengan selalu mengadakan pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Tapin.
"Biasanya angka peningkatan pengangguran berbarengan dengan kelulusan sekolah tingkat menengah atas," ujarnya.
Hal tersebut dikarenakan pelajar yang baru kelulusan sekolah belum tentu memiliki keahlian dan belum tentu memiliki biaya untuk melanjut pendidikan yang lebih tinggi.
"BLK Disnaker Tapin memiliki beberapa program pelatihan seperti menjahit, pelatihan perbaikan motor otomotif, meubel, dan lainnya," pungkasnya.