Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan praktik penyelundupan, salah satunya komoditas tekstil di dalam negeri, merupakan bentuk ancaman bagi kedaulatan Indonesia.
"Penyelundupan tekstil, misalnya, mengancam industri dalam negeri dan kehidupan ratusan ribu pekerja kita," katanya saat menyampaikan pengarahan pada Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 di Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, Senin.
Presiden juga menyoroti masalah kebocoran yang terjadi akibat praktik penyelundupan, baik dari luar maupun dalam negeri.
"Penyelundupan dari warga dalam negeri adalah membahayakan kedaulatan Indonesia," katanya.
Baca juga: Prabowo: Banyak negara takut tak dapat kelapa sawit Indonesia
Kepala Negara menegaskan pentingnya membangun pemerintahan yang bersih demi menjaga kedaulatan bangsa dan melindungi kehidupan rakyat.
Untuk mengatasi hal ini, Presiden menekankan perlunya tindakan tegas terhadap pelaku penyelundupan.
Ia menginstruksikan agar aparat pemerintah diberi kewenangan khusus untuk menghentikan ancaman tersebut.
Presiden bahkan mempertimbangkan langkah ekstrem seperti menenggelamkan kapal-kapal penyelundup, sembari meminta pandangan ahli hukum terkait pelaksanaannya.
Presiden juga mengajak seluruh aparat pemerintahan untuk bersinergi menghentikan kebocoran dan memastikan kedaulatan bangsa tetap terjaga, demi melindungi rakyat Indonesia.
"Indonesia harus mempunyai pemerintah yang bersih, Indonesia harus memiliki pemerintahan yang bersih," katanya menegaskan.
Baca juga: Presiden Prabowo panggil sejumlah menteri untuk ratas ketahanan pangan
Baca juga: Prabowo: Swasembada pangan dan energi pilar kedaulatan bangsa
Pewarta: Andi Firdaus, Genta Tenri Mawangi
Editor: Budi Suyanto