Wali Kota Banjarmasin lanjutkan revitalisasi Sungai Veteran didanai Bank Dunia
Jumat, 15 Maret 2024 22:13 WIB
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina saat menghadiri Musrenbang RKPD 2025 di Banjarmasin, Rabu (13/3/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Banjarmasin)
Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ibnu Sina melanjutkan revitalisasi Sungai Veteran, Banjarmasin Tengah usai mendapatkan bantuan dari Bank Dunia.
Ibnu Sina di Banjarmasin, Jumat, mengatakan revitalisasi Sungai Veteran yang merupakan kanal penanggulangan banjir tersebut masuk program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI sejak 2023.
"Program bagaimana daya tahan kota terhadap banjir ini dibantu Bank Dunia yang mengucurkan dana hibah sekitar 400 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp1 triliun," ujarnya.
Dijelaskan Ibnu Sina, program ini satu kesatuan dari program Pemkot Banjarmasin yang membebaskan lahan sedangkan pembangunan fisik dari program NUFReP tersebut.
"Jadi bisa dikatakan saya meninggalkan pada penerus kepemimpinan akan datang alokasi anggaran yang sudah tersedia ini, program ini ditarget hingga 2027," ucap Ibnu Sina.
Pada 2024, kata Ibnu Sina, Pemkot Banjarmasin sudah menganggarkan sekitar Rp40 miliar untuk pembebasan lahan demi keberlanjutan revitalisasi sungai Veteran yang merupakan kanal peninggalan pada zaman penjajahan Belanda tersebut.
Kanal sungai yang tercatat panjangnya 1,219 kilometer tersebut, menurut Ibnu Sina, secara fisik tahun ini dikucurkan sekitar Rp200 miliar untuk pembangunan siring, turap dan penguatan tebing.
"Ini akan berlanjut lagi nantinya di 2025, 2026 dan 2027," paparnya.
Tentunya, ungkap dia, penanganan Sungai Veteran ini berdampak juga pada sungai lainnya yang terkoneksi, yakni Sungai Guring dan Sungai A Yani.
"Jadi apa yang sudah kita lakukan atau perbaikan dan revitalisasi sungai selama tujuh tahun ini atau selama dua periode berjalan saya memimpin, kita rajut dalam satu kesatuan kemajuan kota ini," ungkap Ibnu Sina.
Diketahui, revitalisasi Sungai Veteran yang sempat mati suri puluhan tahun karena tertutup bangunan hingga dibebaskan pada 2016 silam, tidak hanya bertujuan untuk daya tahan kota terhadap banjir, namun juga untuk kemajuan pariwisata.
Sebab sejak dulu Pemkot Banjarmasin ingin mewujudkan kembali Sungai Veteran tersebut bisa dilalui transportasi sungai, bahkan sempat di desain sungai itu berada diantara dua jalan raya, yakni Jalan Veteran.
Sungai Veteran juga penting dinormalisasi karena banjir besar di Kota Banjarmasin pada 2021 silam, hingga jadi kewaspadaan untuk masa depan.