Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak satu juta snak ikan papuyu atau anabas testudineus ditebar di sungai Veteran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu.
Penebaran bibit ikan papuyu atau biasa juga disebutnya ikan betok dilepas liarkan di sungai Veteran yang merupakan kanal yang sejarahnya dibangun pada saat penjajahan Belanda tersebut dalam rangkaian Harjad ke-495 Kota Banjarmasin.
Kota Banjarmasin tepat berusia 495 tahu pada 24 September 2021, di mana dalam rangkaian peringatan itu digelar kegiatan bersih-bersih sungai, salah satunya sungai Veteran yang masuk di wilayah tengah Kota Banjarmasin.
Selain bibit ikan papuyu, gelar kegiatan pelepasan liaran ikan tawar yang langsung dipimpin Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina tersebut juga dilepas bibit ikan lele.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina berharap, sungai Veteran kembali berfungsi baik, tidak hanya sebagai saluran air namun juga bagi kehidupan ikan-ikan di sungai itu.
Karenanya, dia pun menyatakan, pentimg digerakkan kesadaran masyarakat sekitar sungai Veteran untuk menjaganya dengan baik, sadar sungai tersebut milik bersama yang harus dilestarikan.
Dalam kegiatan bersih-bersih sungai Veteran tersebut, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina juga mengukuhkan Komunitas Balingai (Banjarmasin Peduli Sungai), serta penandatanganan komitmen bersama meharagu (menjaga-red) dan melestarikan sungai-sungai yang ada di kota ini.
"Aksi bersih-bersih Sungai Veteran ini simbol komitmen bersama untuk menjaga sungai-sungai kita agar tetap berfungsi. Jadi kita awali dari sungai Veteran. Kita berharap aksi membersihkan kawasan ini menjadi sebuah pesan agar kita merawat dan menjaga sungai," ujarnya.
Dikatakan Ibnu Sina, aksi bersih-bersih ini merupakan bagian dari program normalisasi sungai yang sudah direncanakan Pemkot Banjarmasin.
Menurut dia, tidak hanya sungai Veteran, namun juga sungai A Yani, sungai Guring dan beberapa sungai lainnya akan dilakukan normalisasi tahun ini.
"Kita turunkan alat berat untuk mengeruk sungai-sungai kita ini agar bersih dan tidak dangkal lagi," paparnya.
Menurut dia, program normalisasi sungai merupakan utama dalam pemerintahan untuk periode kedua ini, sebab Kota Banjarmasin memiliki sekitar 200 sungai, baik sungai besar ataupun anak sungainya. Hingga kota ini disebutnya pula Kota Seribu Sungai.
Dia pun berharap, momen Harjad ke-495 kota ini, menimbulkan semangat baru untuk sama-sama melestarikan lingkungan, khususnya sungai di kota ini.
