Banjarmasin (ANTARA) - Tuan Guru Haji (TGH) Madyan Noor Mar'ie dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan, pahala puasa luar biasa.
Pernyataan itu dengan mengutip pendapat para ulama karena dari pahala luar biasa tersebut ada rahasia tertentu, ujar Tuan Guru Madyan,.Rabu malam
Tuan Guru Madyan yang lama menimba ilmu agama di Mekkah Madinah Arab Saudi bergelar "Lc" dan "MA" itu mengungkapkan, rahasia tertentu dari pahala puasa tersebut antara lain menguji keimanan kepada Allah SWT
"Sebagaimana kita ketahui dalam ilmu tauhid bahwa Allah itu Maha Tahu atau Mengetahui serta Maha Melihat," ujar keponakan almarhum H Idham Chalid - mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II masa Presiden Soekarno itu.
Mantan Ketua Persatuan Qari Qari'ah DKI Jakarta itu menegaskan, Kemahatahuan dan Kemahamelihatan Allah tidak terbatas seperti tahu serta melihatnya manusia.
Sebagai contoh Allah tahu apa yang ada dalam hati (qalbu) manusia, serta yang akan datang apa-apa yang terjadi, ujar laki-laki kelahiran Amuntai (185 km utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel itu.
Contoh lain, Allah tahu jumlah bulu di badan seseorang, serta tahu jumlah pasir di muka bumi dan titik hujan, karena Allah Maha Pencipta atau yang menciptakan semua itu, tambahnya.
"Oleh sebab itu, bila seseorang itu menyakini bahwa Allah Maha Tahu dan Maha Melihat, maka orang melakukan puasa tidak bisa makan minum dengan sembunyi-sembunyi, kendati dalam kamar tertutup dan gelap tanpa seorang pun tahu serta dapat melihat," tegas Tuan Guru Madyan.
Pada kesempatan itu pula atau tausiyah antara shalat Maghrib dan Isya tersebut, Tuan Guru Madyan menyinggung pencuri masa dulu dan kini atau di era modern yang jauh berbeda.
"Kalau dahulu "maling" (pencuri) pakaian sederhana dan lusuh serta menggunakan peralatan tradisional, kini berdasi dan cukup menggunakan pena bisa triliunan rupiah uang rakyat 'dicuntan' (dicuri)," katanya.
Menurut dia, seandainya orang tersebut meyakini bahwa Allah Maha Tahu dan Maha Melihat, maka yang bersangkutan tidak akan mencuntan (mencuri) uang rakyat alias korupsi.
"Mereka melakukan kekuasaan dan korupsi seenaknya berarti tidak meyakini bahwa Allah Maha Tahu dan Maha Melihat," demikian Tuan Guru Madyan Noor Mar'ie.
Mengakhiri tausiyahnya Tuan Guru Madyan mengajak jamaah Masjid Assa'adah khususnya bersiap-siap menyambut tibanya Ramadhan 1445 Hijriah atau bulan puasa serta melaksanakan ibadah tersebut dengan tulus ikhlas dan benar karena Allah Maha Tahu dan Maha Melihat.