Banjarmasin (ANTARA) - Sekretaris Komisi I Bidang Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas mengharapkan pengalaman nilai-nilai Pancasila tetap utuh, jangan melemah, apalagi sampai hilang.
Anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut mengharapkan itu saat sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Banjarmasin, Ahad.
Menurutnya nilai-nilai pada dasarnya terdapat dalam kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia."Namun kita khawatirkan nilai-nilai Pancasila yang sudah membudaya tergerus oleh pengaruh globalisasi," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kita Banjarmasin tersebut.
Oleh karenanya DPRD Kalsel melaksanakan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai salah satu upaya agar pengamalan nilai-nilai Pancasila mengendur atau sampai hilang, demikian Suripno Sumas.Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila tersebut menghadirkan narasumber Sugiarto Sumas - pensiunan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia dan H Dedy Shopian - anggota DPRD Kota Banjarmasin.
Sementara Sugiarto dalam paparannya antara lain menjelaskan pengertian Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila yaitu memvitalkan dan mengaktualkan kembali nilai-nilai Pancasila.
Pasalnya, menurut dia, Pancasila merupakan hal vital dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan cuma sekedar sebagai Dasar Negara secara formal.
"Sedangkan yang namanya barang vital, tanpa kita servis/pelihara dengan baik bisa rusak. Itulah tujuan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila agar tingkat kevitalan tetap terjaga dan aktual," tegas Sugiarto.
Sedangkan Dedy pada kesempatan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila tersebut menyinggung implementasi Sila Keempat "Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" antara lain terkait Pemilu.
Sehubungan dengan Pemilu Tahun 2024, anggota DPRD Kota Banjarmasin bergelar sarjana ekonomi itu mengenalkan contoh kartu suara dan mensimulasikan pencoblosan."Simulasi itu penting agar warga tidak terjadi kekeliruan dalam mencoblos. Begitu pula dalam hal penghitungan suara agar jangan sampai keliru," tegas Dedy Shopian.
Ketika tanya jawab yang banyak mengemuka masalah bantuan sosial (bansos) atau bagian dari pelaksanaan Sila Kelima yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Persoalannya penerapan bansos selama ini terkesan masih kurang adil, seperti penerima bukan mereka yang betul-betul berhak.