Tanjung (ANTARA) - Sejumlah lahan milik warga Desa Namun Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan terendam tumpahan minyak mentah milik PT Pertamina EP Tanjung.
Kapolsek Jaro Iptu Adi Lesmana mengatakan lahan yang terendam minyak mentah milik H Yarni dan kemungkinan akan meluas ke areal persawahan.
"Sekitar seperempat hektare lahan kosong milik H Yarni terendam tumpahan minyak Pertamina," jelas Adi di Tabalong, Kamis.
Saat ini sisa minyak yang tumpah dari pipa Pertamina yang bocor terus mengalir ke dataran rendah dan mengancam rendam areal persawahan.
Kepala Desa Namun H Majin Noor mengatakan jika hujan air bercampur minyak akan masuk ke lahan sawah sekitar 2,4 hektare yang berjarak 250 meter dari lokasi kebocoran.
"Tumpahan minyak juga merendam bengkel dan rumah karyawan di sekitar lokasi kebocoran," tambahnya.
Saat ini jajaran Polsek Jaro bersama warga sekitar mengamankan dan mengatur arus lalu lintas trans Kalsel - Kaltim di lokasi tumpahan minyak yakni Desa Namun RT 7 Kecamatan Jaro yang terjadi sejak Rabu (24/1) malam.
Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian mengatakan kebocoran pipa disebabkan usia pipa yang sudah tua dan korosi sehingga tidak mampu menahan tekanan.
"Minyak mentah yang bocor sudah melintas jalan raya sehingga mengakibatkan terganggunya arus lalulintas dan banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh atau terpeleset," jelas Anib
Untuk warga yang terdampak limbah minyak mentah sedang dilakukan inventarisir oleh kepala desa dibantu Babinkamtibmas dan Babinsa.