Ketua Panitia Ibadah Kurban Masjid Assa'adah Banjarmasin H Abdussamad di Banjarmasin, Minggu, mengatakan pihaknya "berlangganan" mencari hewan kurban ke wilayah Kabupaten Batola, seperti Wanaraya, Danda, Trantang, dan Kampung Inggris.
Baca juga: Polresta Banjarmasin pantau harga bahan pokok jelang Idul Adha
Diketahui, Kabupaten berjuluk Bumi Selidah Batola merupakan daerah penggemukan sapi yang berbatasan dengan Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Abdussamad menuturkan Panitia Ibadah Kurban Masjid Assa'adah mencari hewan kurban secara rutin setiap perayaan Hari Raya Idul Adha dan membandingkan harga.
Pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah atau 2025, Panitia Ibadah Kurban Masjid Assa'adah bakal menyembelih sekitar 18 ekor hewan kurban.
"Namun dipastikan 17 ekor, sedangkan untuk tambahan satu baru ada beberapa orang atau masih kurang dari tujuh orang. Tapi berdasarkan pengalaman tahun lalu insya Allah mencapai 18 ekor," ujar Abdussamad.
Baca juga: LDII Banjarmasin tebar 6.500 bungkus daging kurban ke masyarakat
Abdussamad menambahkan peserta ibadah kurban di Masjid Assa'adah Beruntung Jaya membeli hewan sapi untuk kurban sekitar Rp2,5 juta per orang.
"Uang tersebut dengan sistem menabung atau mengangsur selama sepuluh bulan atau Rp250.000 per bulan sehingga warga tidak merasa terlalu berat " ujar Abdussamad.
Sementara harga sapi di Batola tersebut per ekor cukup bervariasi sekitar Rp15,5 juta hingga Rp20 juta per yang tergantung berat misal daging seberat 70 kilogram mencapai Rp16,5 juta (terima di tempat seperti di Banjarmasin).
"Kesimpulan perkembangan harga sapi di Batola pada 2025 tidak mengalami kenaikan signifikan atau sekitar 10 persen bila dibandingkan tahun lalu artinya yang tabungan nasabah masih mencukupi untuk membeli, kecuali buat penyembelihan sedikit tambahan Rp50.000/orang," ungkap Abddussamad.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin jamin kesehatan hewan kurban Idul Adha 2023