Hulu Sungai Tengah Kalsel (ANTARA) - Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan kembali dilanda banjir karena luapan air Kali Benawa akibat hujan lebat di daerah hulu atau kawasan Pegunungan Meratus pada Sabtu.
Pantauan ANTARA Kalsel di Barabai, Sabtu malam, banjir yang terjadi mulai sejak sore tersebut merendam sejumlah desa di wilayah Kecamatan Batu Benawa, terutama bagian hilir Kali Benawa, seperti Desa Aluan Mati, Aluan Bakti dan Desa Aluan Bedar.
Baca juga: Petugas bersihkan sungai atasi banjir di Desa Masiraan HST
Warga di sekitar Ibu Kota Kabupaten HST, Barabai pun terdampak banjir akibat luapan Kali Benawa tersebut.
Seorang warga Desa Aluan Mati M Ilmi Muhran (64) menyebutkan banjir kali ini lebih tinggi dibandingkan kejadian serupa pada malam tahun baru atau 31 Desember 2023 dan 3 Januari 2024.
"Namun Alhamdulillah tidak meminta korban jiwa. Karena setiap hujan turun agar lama, warga juga waspada supaya terhindar dari bencana tersebut," ujar Muhran yang juga tokoh masyarakat Aluan Mati itu.
Baca juga: TNI AD salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Desa Masiraan HST
Pria pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Guru Agama itu mengharapkan banjir tersebut tidak terlalu lama merendam persawahan karena baru tanam padi.
"Sebab kalau terlalu lama atau sampai dua-tiga hari terendam bibit padi bisa 'bangai' (busuk kena air) dan jadi gagal tanam," tutur Muhran.
Setelah banjir melanda Aluan Mati pada Sabtu sore, Muhran memperkirakan wilayah Barabai pun akan terkena dampak banjir pada Minggu pagi akibat luapan air Kali Benawa atau Sungai Barabai, Kali Baru, serta Sungai Batang Alai.
"Debit air Kali Benawa tidak semakin bertambah sehingga kemungkinan banjir merendam Kota Barabai tak kan lama atau paling lama satu hari sudah berlalu," ucap Muhran.
Baca juga: Gubernur kirim bantuan bagi warga terdampak banjir di HST