Keterangan tertulis Dinas Kominfo SP Kabupaten Banjar di Martapura, Kamis, ajakan itu disampaikan wakil bupati saat membuka seminar Hari AIDS sedunia 2023, di Aula Kantor Bappeda Litbang, Rabu (06/12).
"Mari kita semua bersama-sama meningkatkan kesadaran terhadap bahaya penyakit HIV/AIDS yang masih menjadi ancaman," ujar wabup yang juga Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Banjar.
Menurut Said, pihaknya sangat mengapresiasi KPA Kabupaten Banjar yang telah melaksanakan seminar karena akan meningkatkan kesadaran masyarakat menghadapi tantangan serius HIV/AIDS.
Wabup menekankan, kesadaran termasuk, pengetahuan maupun kemandirian masyarakat sangat diperlukan sehingga bisa mencegah penularan virus penyakit mematikan yang belum ada obatnya itu.
"Pemkab Banjar bersama pemangku kepentingan berkomitmen untuk mengimplementasikan program pengendalian yang efektif sehingga masyarakat dapat terhindar dari penularan HIV-AIDS," ungkapnya.
Disebutkan, program pengendalian yang efektif itu mencakup promosi kesehatan, pencegahan perilaku berisiko, penemuan kasus berupa skrining, testing dan tracing yang harus didukung seluruh masyarakat.
"Program pengendalian siap untuk diimplementasikan, tetapi semuanya tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif dan kontribusi nyata baik dari masyarakat maupun komunitas yang lainnya," ucap Said.
Sekretaris KPA Provinsi Kalsel Mursalin mengajak masyarakat ikut berperan bersama-sama saling mengulurkan tangan, bergerak jadi kekuatan terbesar mengakhiri AIDS di Kabupaten Banjar dan Indonesia.
Mursalin menekankan, ajakan itu sejalan tema "Bergerak Bersama Komunitas, Akhiri AIDS 2030" yang harus didukung setiap individu agar saling mendampingi dan memberi pemahaman terhadap HIV/AIDS.
"Mari bersama sama mendukung mereka yang masih ragu atau tidak menyadari risikonya terutama untuk mendapatkan obat Anti Retro Viral menekan virus dan menjaga daya tahan tubuh," katanya.