Melestarikan pepohonan raksasa di Geopark Hutan Hujan Tropis Kahung
Sabtu, 2 Desember 2023 12:38 WIB
Pemandangan menakjubkan keajaiban alam di lereng pegunungan Meratus yang juga sudah masuk dalam kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Kalsel tersebut akan banyak ditemukan, baik tumbuhan dan binatang.
Binatang yang jarang ditemui di tempat umum demikian juga pepohonan yang berukuran besar-besar.
Salah satu pohon besar yang mungkin terbesar di temui dinamakan pohon "Benung Laki" atau Duabanga Moluccana dari family Lythraceoa.
Bagian bawah pohon tersebut sangat besar, bahkan jika enam orang bersusun berjejer masih ada ruang, diperkirakan pohon itu lebih 50 meter menjulang ke atas langit dengan dedaunan yang sangat rimbun.
Pohon tersebut tumbuh subur dan lestari di atas tanah yang berbatu hitam, seperti tidak mudah roboh, menunjukkan betapa agungnya ciptaan sang maha kuasa.
"Pohon seperti ini ada puluhan di wilayah hutan ini," ujar Kepala Desa Belangian Aunul Khoir pada 28 November 2023 di lokasi tersebut.
Disebutnya pohon "Benung Laki", ternyata ditunjukkan Kades Aunul Khoir di bagian bawah pohon atau sekitar akar muncul tonjolan mirip alat produksi laki-laki.
Pohon tersebut hingga menjadi sangat besar diperkirakan sudah berusia ratusan tahun, hingga jadi bagian situs Geopark Pegunungan Meratus yang sudah ditetapkan nasional pada 2018.
Baca juga: Kalsel sosialisasikan Geopark Meratus di pedesaan
Upaya melestarikan
Baca juga: Kalsel sosialisasikan Geopark Meratus di pedesaan
Upaya melestarikan
Kepala Desa Belangian Aunul Khoir menyampaikan bahwa masyarakatnya sangat memberi perhatian atas kelestarian alam termasuk pohon-pohon besar di Hutan Hujan Tropis Kahung.
Karenanya tidak ada pepohonan yang ditebang ataupun dimatikan, sebab kelestarian alam merupakan anugerah dari sang pencipta.
Bahkan dia menyampaikan untuk kelestarian pepohonan besar itu ada rencana pemelihara dan penjaganya setiap warga satu pohon.
"Jadi dapat bertanggungjawab dia atas pohon yang dipelihara," ujarnya.
Ini merupakan salah satu upaya dari warga Belangian yang sudah sangat sadar akan kelestarian lingkungan di daerahnya.
Karena hutan merupakan bagian kehidupan yang memberikan banyak manfaat, tidak hanya untuk perekonomian namun juga kesehatan dengan produksi oksigen yang bersih.
Hingga keberadaan pepohonan yang rindang di sekitar desa sangat penting adanya, Hutan Hujan Tropis Kahung menjadi bagian paru-paru bumi untuk mahkluk hidup di dunia.
Baca juga: BP Geopark Meratus ingatkan Tapin pentingnya "story telling" untuk wisata
Baca juga: BP Geopark Meratus ingatkan Tapin pentingnya "story telling" untuk wisata