Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberikan penghargaan terhadap elemen masyarakat yang dinilai sebagai pahlawan lingkungan bertajuk "Banjarmasin Environmental Awards (BEA) 2023".
"Terima kasih banyak, mudah-mudahan apresiasi ini bisa menjadi semangat dan spirit bagi kita semua untuk dapat menghargai siapapun yang berkontribusi dan menjaga lingkungan," ujarnya.
Dia menekankan, bahwa apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan lingkungan hidup sejauh ini, jangan berhenti sebatas di penghargaan ini saja, akan tetapi harus konsisten dan berkelanjutan.
"Jadilah warga kota yang bermartabat, kita ingin kota ini memiliki daya tahan terhadap bencana," katanya.
"Bagaimana kita bisa menjaga lingkungan hidup supaya memiliki daya tampung dan daya dukung yang nyaman untuk masyarakat dan warganya, semua diawali dengan perilaku warga kota itu sendiri," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love mengatakan, penghargaan ini sudah dilaksanakan ketiga kalinya untuk memotivasi dan inspirasi semua pihak untuk selalu menjaga lingkungan di sekitarnya, seperti dari menanam pohon, menjaga kebersihan dan lainnya.
Baca juga: DPRD Banjarmasin: 290 sungai masih aktif perlu serius dirawat
“Untuk mewujudkan kota yang 'baiman barasih wan nyaman' di mana warga masyarakat merasa nyaman dalam beraktivitas,” katanya.
Untuk itu, dia berharap kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup tidak terhenti setelah mendapat penghargaan saja tapi terus berkelanjutan.
“Melalui penghargaan ini diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat untuk cinta dan menjaga lingkungan yang bersih dan nyaman,” katanya.
Adapun kategori penghargaan yang diserahkan diantaranya, penghargaan lomba maharagu sungai, penghargaan lomba kebersihan tingkat kelurahan dan penghargaan nasional seperti Adiwiyata, Nirwasita Tantra dan lainnya.
Lebih jauh lanjutnya, untuk penghargaan maharagu sungai ada 10 kelurahan yang ditetapkan dan dianggap berhasil menggerakkan masyarakat bergerak aktif membersihkan sungai di lingkungannya.
"Kita berikan penghargaan dan uang pembinaan bukan untuk pemangku melainkan masyarakat agar tetap bergerak maharagu sungai," jelasnya.
Baca juga: Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin inisiasi gerakan bersih-bersih lingkungan di "Kota Baiman"