Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melakukan upaya membentuk kesehatan mental ibu untuk membangun cerminan dan pondasi kota sehat bagi generasi masa depan.
Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan, perhatian terhadap kesehatan mental ibu merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintahannya dalam membangun masyarakat yang sehat secara menyeluruh.
Menurut dia, pada momen peringatan Hari Ibu ke-97 tahun 2025 ini, Pemkot Banjarmasin berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan semangat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan mental ibu.
Dinyatakan dia, ibu memiliki peran strategis sebagai penopang utama kehidupan keluarga. Ketahanan mental seorang ibu berpengaruh langsung terhadap suasana rumah, pola asuh anak hingga produktivitas anggota keluarga lainnya.
Baca juga: Banjarmasin perkuat jaringan Bunda Literasi hingga kelurahan
"Mereka bukan hanya pendamping, tetapi penguat, pemberi semangat dan sumber doa bagi keluarga. Ketika mental ibu kuat, keluarga juga akan kuat," ujarnya.
Yamin pun mengapresiasi digelarnya seminar kesehatan mental ibu oleh TP PKK Kota Banjarmasin sebagai ruang pemulihan dan refleksi bersama untuk menguatkan pondasi kota sehat bagi kota ini
Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj. Neli Listriani menyampaikan, kegiatan seminar ini sebagai wadah aman bagi ibu untuk saling berbagi dan menguatkan.
"Kami mengundang berbagai organisasi perempuan, PKK kecamatan dan kelurahan, untuk bersama-sama membahas kesehatan mental ibu. Tujuannya agar sesama ibu bisa saling berbagi, saling menginspirasi, dan melakukan refleksi diri," jelasnya.
Dia menekankan bahwa beban ganda ibu, baik sebagai pengelola rumah tangga maupun sebagai individu yang aktif di masyarakat sering kali tidak diimbangi dengan ruang untuk mengekspresikan kelelahan mental.
Baca juga: Banjarmasin luncurkan program sekolah calon ibu dan ayah
"Ibu itu tidak pernah libur. Walaupun ada hari libur atau peringatan Hari Ibu, pekerjaan rumah tetap berjalan. Di sinilah pentingnya ruang seperti ini, tempat ibu bisa mengeluh, bertukar pikiran dan saling menguatkan," ucapnya.
Neli menyatakan, kesehatan mental ibu berdampak langsung pada tumbuh kembang anak.
"Kalau ibunya sehat secara mental, insyaallah akan melahirkan anak-anak yang cerdas dan sehat secara emosional," ujarnya.
