Banjarmasin (ANTARA) - Rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kalimantan Utara (Kaltara) mengakui banyak mendapatkan masukkan dari Sekretariat Dewan (Setwan) Provinsi Kalimantan Selatan.
Pimpinan rombongan wakil rakyat Kaltara tersebut, Nurul Faridah mengemukakan itu, usai pertemuan dengan Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Setwan Kalsel M Andri Yuzhar di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: DPRD sasar warga Sungai Jingah dan Surgi Mufti Banjarmasin saat reses
Nurul menyebutkan, masukkan dari Kalsel yang mungkin menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun program kedewanan antara lain mengenai sosialisasi program pembentukan peraturan daerah (Propemprrda), peraturan perundang-undangan dan Perda atau Sosper.
Selain itu, sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila yang dulu dengan sebutan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang).
Ia mengakui, mereka/anggota DPRD Kaltara yang berjumlah 35 orang selama ini baru sebatas Sosper, dan itupun cuma satu kali dalam sebulan.
Baca juga: Bawaslu Kalsel: Netralitas staf setwan rawan terganggu saat Pemilu
Sedangkan Wasbang, ungkap Nurul Faridah yang juga Ketua Raperda tentang Cagar Budaya di Kaltara itu mengatakan, dulu anggota DPRD provinsinya pernah melakukan sosialisasi.
"Tapi sekarang anggota DPRD Kaltara tidak lagi melakukan sosialisasi Wasbang, karena belum ada kesamaan persepsi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) provinsi setempat," kata Nurul Faridah.
Sementara Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Setwan Kalsel menerangkan, anggota DPRD provinsi sudah cukup lama melaksanakan Sosper, kemudian menyusul sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila atau Wasbang.
"Kemudian dalam dua tahun terakhir Sosper dan Wasbang oleh anggota DPRD Kalsel yang berjumlah 55 orang masing-masing dua kali dalam sebulan,"; demikian Andri Yuzhar.
Sebelum berkunjung ke"Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel), rombongan wakil rakyat Kaltara tersebut pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) provinsi setempat.
Rombongan wakil rakyat provinsi yang merupakan pemekaran Kalimantan Timur (Kaltim) itu dalam kunjungan ke Kalsel menyempatkan ke Pasar Terapung Lok Baintan (sekitar 22 km dari Banjarmasin) di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.
Baca juga: Anggota DPRD Kalsel Karlie ingatkan arti penting penerapan empat pilar kebangsaan