Banjarmasin (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Karlie Hanafi Kalianda mengingatkan arti penting penerapan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Pasalnya dengan menerapkan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan kehidupan berjalan secara selaras, serasi dan seimbang, ujar Karlie di Banjarmasin, Selasa malam sesudah sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila.
Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila kali ini, Karlie memilih lokasi di daerah pemilihannya Kabupaten Barito Kuala (Batola) atau tepatnya Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) setempat di Marabahan (sekitar 50 km barat Banjarmasin).
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, wakil rakyat bergelar sarjana, magister dan doktor ilmu hukum itu mengimbau masyarakat mengimplementasikan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menerangkan, empat pilar kebangsaan itu terdiri dari Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut dia, empat pilar kebangsaan memberikan pembelajaran lebih guna meningkatkan kesadaran tentang kehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat.
"Empat pilar kebangsaan tersebut satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan bersatu," ujar Karlie Hanafi Kalianda.
Pada kesempatan tersebut, Staf Ahli DPRD Kalsel H.Puar JUnaidi selaku narasumber mengatakan, bahwa masyarakat saat ini merindukan kembali nilai-nilai Pencasila, seperti halnya Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
"P4 tersebut dulu pernah diajarkan beberapa tahun silam sebagai upaya menjaga nilai-nilai luhur bangsa Indonesia agar tidak tergerus zaman," ujar Puar yang juga beberapa kali menjadi anggota DPRD Kalsel.
Ia mengatakan, Pancasila salah satu dari empat pilar kebangsaan, fungsinya mengatur hakikat kehidupan berbangsa dan beragama.
“Semua sudah diatur dengan baik termasuk kerukunan hidup antar umat beragama seperti tentang etika, akhlak, budaya dan sebagainya,” jelas Puar.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut
Kepala Dinas PMD Batola beserta staf, Dharma Wanita, tokoh masyarakat, tokoh ulama serta masyarakat umum lainnya yang mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan sangat serius.