“Tadi malam sudah kami sampaikan kepada Bapak Direktur Perlindungan Korban Bencana, dan beliau memberikan respon cukup bagus, mudah-mudahan kita segera dapat datanya dari kantor desa, sehingga bangunan rumah ini bisa segera disalurkan Kementerian Sosial,” tutur Achmadi.
Baca juga: Pemkab Batola terima penghargaan Proklim Utama dan Lestari dari KLHK-RI
Dinsos Kalsel mencatat angin puting beliung menghancurkan 70 rumah di Desa Jejangkit Pasar, 33 rumah di Desa Jejangkit Muara dan delapan rumah di Desa Rantau Badauh yang terjadi pada Rabu kemarin.
Selain itu, angin puting beliung juga menghancurkan beberapa pohon besar dan tiang listrik sehingga mengganggu pasokan aliran listrik
Achmadi menambahkan Dinsos Kalsel masih mendata kerusakan yang diakibatkan puting beliung di wilayah Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Camat Jejangkit Didik Kaharudin menuturkan belum mengklasifikasikan tingkat kerusakan dan jumlah rumah warga terdampak angin puting beliung karena harus melibatkan instansi yang berwenang.
“Kami mungkin menyajikan foto rumah yang terdampak, kalau untuk dampak material masih belum sampai ke situ,” tutur Didik.
Salah satu warga Desa Jejangkit Pasar Sa’adah berharap pemerintah segera memberikan bantuan perbaikan terhadap rumah yang terdampak puting beliung.
“Habis semua diangkatnya atap sama tawing tawingnya (dinding kayu) kada tertinggal lagi, yang paling perlu bahan bangunan rumah, atap, tawing, lawan gelagar gelagarnya, itu pang yang diperlukan, kalau perlu secepatnya bantuan,” ucap Sa’adah.
Baca juga: Kapolda Kalsel bagikan 15 kursi roda bagi warga pesisir di Pulau Alalak