Marabahan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab Batola), Kalimantan Selatan menerima penghargaan Proklim Utama dan Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK-RI), di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK Jakarta.
Penjabat (Pj) Bupati Batola Mujiyat mengatakan, ProKlim merupakan program yang memberikan pengakuan terhadap partisipasi aktif masyarakat telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim terintegrasi.
"ProKlim dapat mendukung target penurunan emisi GRK nasional dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim," ujar Mujiyat, Selasa.
Menurut dia, di Kabupaten Batola memiliki Desa Proklim Lestari berada di Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh.
"Saya sangat mengapresiasi pembinaan dan pendukung Proklim," tegasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batola Fahriana mengatakan, Desa Danda Jaya membina sebanyak 10 desa binaan.
Desa-desa tersebut, harap dia, dapat membina kembali desa lainnya, sehingga di Batola semua desa menjadi desa Proklim.
"Katagori Lestari merupakan tingkat tertinggi," terang Kepala DLH Batola Fahriana.
Kepala Desa Danda Jaya Diyono saat verifikasi lapangan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, upaya Desa Danda Jaya dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim berupa pengelolaan sampah limbah padat dan cair.
Selain itu, terang dia, pemanfaatan sisa limbah pertanian, budidaya pertanian rendah emisi, termasuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
Penghargaan tersebut dierima langsung Penjabat Bupati Batola) Mujiyat dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK-RI) Siti Nurbaya Bakkar, di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK-RI Jakarta, Selasa (24/10/2023).