Barito Kuala (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan menyalurkan air bersih dan air siap saji (Water treatment) untuk membantu warga terdampak kekeringan di berbagai daerah.
Kabid Penangan Bencana Dinsos Kalsel Achmad di Barito Kuala, Selasa, mengatakan petugas menyalurkan air bersih dan air minum siap saji di Desa Cahaya Baru, Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala.
Baca juga: Kalsel distribusikan air bersih bagi warga terdampak kekeringan
“Hari ini di Cahaya Baru dan beberapa daerah sedang kita susun, bersama pak Gubernur untuk kita laksanakan operasi yang hari ini seperti kita bagikan air bersih dan air minum yang siap saji kepada Masyarakat.” kata Achmadi.
Lebih lanjut, Achmadi mengungkapkan petugas menyalurkan air bersih dan air minum siap saji kepada 360 keluarga Desa Cahaya Baru dengan jumlah sebanyak 20 ribu liter air menggunakan empat unit truk tangki berkapasitas 5.000 liter dan satu unit truk water treatment.
“Khusus water treatment ini, merupakan buatan kawan kawan sendiri yang merekayasa, untuk bisa menjadi air bersih siap minum” tutur Achmadi.
Achmadi menambahkan pihaknya tidak membatasi jumlah kebutuhan air yang dibutuhkan masyarakat.
Achmadi pun menyampaikan warga yang ingin mendapatkan saluran air bersih bisa menghubungi kepala desa dan kemudian diteruskan ke kantor Dinas Sosial Provinsi Kalsel untuk ditindaklanjuti.
Bencana kekeringan akibat cuaca panas ekstrem mulai dirasakan sebagian warga di Kalimantan Selatan, karena sumber air bersih sulit didapatkan, sehingga warga harus membeli untuk mencukupi keperluan keluarga setiap hari.
Dinas Sosial Kalsel menyalurkan bantuan penyediaan air bersih dan air minum siap saji kepada masyarakat terdampak kekeringan di Kota Banjarbaru, seperti Kecamatan Cempaka, Astambul, Kabupaten Banjar, dan Jejangkit Barat dan Timur, serta Cahaya Baru Kabupaten Barito Kuala.
Baca juga: 991 KK di Banjarbaru terdampak kekeringan akibat kemarau
Sementara itu, warga Desa Cahaya Baru Mursidi menuturkan meskipun banyak terdapat sumber air di daerah setempat, namun kondisi kemarau ekstrem menyebabkan air tidak layak untuk dikonsumsi, karena memiliki kadar asam yang tinggi.
“Banyu (air) susah, kalau di sungai asam tinggi, jadi susah air untuk minum, untuk masak, untuk sementara banyu galon, untuk masak,” ucap Mursidi.
Diketahui, Dinas Sosial Kalsel bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) PT PAM Bandarmasih dan PT PDAM Intan Banjar untuk menyediakan air bersih bagi warga terdampak kekeringan.
Baca juga: Relawan salurkan air mandikan jenazah akibat kekeringan di Banjar
Dinas Sosial Kalsel salurkan air siap saji bagi warga terdampak kekeringan
Selasa, 5 September 2023 22:50 WIB