Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan terus berupaya menggenjot kualitas kerajinan olahan kayu agar bisa menghasilkan produknya bernilai tinggi hingga tembus ke pasar nasional bahkan internasional.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar di Banjarmasin, Kamis, upaya itu direalisasikan dengan program pelatihan bagi para pengolah kayu atau pengrajin kayu berbasis usaha kecil dan menengah (UMK) di kota ini.
Diungkapkan dia, Kota Banjarmasin memiliki daerah sentra para pengrajin atau pengolah kayu diantaranya di daerah Alalak, Banjarmasin Utara, yakni, pembuatan suvenir, meubel dan peralatan di rumah tangga lainnya.
Untuk meningkatkan kualitas keahlian para pengrajin olahan kayu tersebut, pihaknya pun menggelar pelatihan olahan kayu yang berlangsung dari 12--14 Oktober 2023.
"Ulun (saya) yakin olahan-olahan kayu yang ada di Kota Banjarmasin bisa bersaing dengan kota-kota lain. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini bisa memberikan manfaat yang besar untuk para peserta khususnya dalam rangka menambah ilmu dan wawasan terkait dengan olahan kayu dan juga untuk kesejahteraan kita semua," ujarnya.
Sementara itu, Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesra Pemkot Banjarmasin Machli Riyadi menyampaikan, diselenggarakannya pelatihan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkot Banjarmasin dalam mendukung pengembangan sektor industri.
Serta sebagai wujud dari upaya Pemkot Banjarmasin dalam mengembangkan wirausaha diberbagai bidang.
Machli mengatakan, kayu merupakan salah satu kekayaan alam yang melimpah di wilayah Kalimantan dan pengolahan kayu menjadi produk bernilai tinggi yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi lokal.
Oleh karena itu, kata dia, dalam era yang serba dinamis sekarang, pengembangan sektor ekonomi menjadi hal yang sangat penting. Salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kota Banjarmasin khususnya industri olahan kayu.
"Kami menyadari pentingnya pelatihan dan pengembangan keterampilan dalam bidang olahan kayu. Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta dapat memperoleh pengetahuan maupun keterampilan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk olahan kayu berkualitas tinggi," demikian kata Machli Riyadi.