Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Selatan (Kanwil Kalsel) Taufan Akib menyebutkan realisasi suplai beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) kepada 135 pedagang di provinsi setempat mencapai 11.358 ton sejak Januari-Agustus 2023.
Kanwil Bulog Kalsel mendistribusikan sebanyak 6.062 ton, Kantor Cabang (KC) Barabai sebanyak 3.678 ton, kemudian Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kotabaru mencapai 1.616 ton.
Baca juga: TPID Kabupaten Tabalong gandeng Bulog jual beras murah
“Kita rutin memonitor ketersediaan beras SPHP ke pasar sekaligus memastikan harga eceran tertinggi sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Taufan Akib saat melakukan pemantauan pasar di Banjarmasin, Senin.
Taufan menyebutkan pihaknya menjadwalkan secara rutin melakukan pemeriksaan ke beberapa pasar tradisional untuk memastikan ketersediaan beras SPHP di pedagang eceran masih tercukupi.
“Program beras SPHP ini berdampak positif, masyarakat tidak perlu lagi mengantri lama di pasar murah untuk mendapatkan beras,” ucapnya.
Dia mengungkapkan suplai beras SPHP tiap pedagang mencapai dua ton per pekannya dari 135 pedagang yang ada di 36 pasar se-Kalsel, bahkan Bulog Kalsel juga menyuplai beras jika stok pedagang habis dalam waktu singkat.
Ia memastikan ketersediaan beras SPHP di Kalsel terbilang tercukupi hingga akhir tahun, saat ini stok beras tersebut masih ada sekitar 5.400 ton.
Baca juga: Pemkab dan Forkopimda survei stabilisasi pasokan dan harga pangan
Menurutnya, semakin banyak jumlah pedagang beras SPHP maka secara tidak langsung masyarakat terbantu secara ekonomi sehingga penggunaan beras tersebut semakin masif di kalangan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Taufan melakukan pemeriksaan secara langsung berkomunikasi dengan para pedagang beras SPHP di Pasar Antasari dan Pasar Sederhana di Kota Banjarmasin.
Sementara itu, pedagang beras SPHP Alfian Noor (24) mengatakan dia menjual beras tersebut Rp49.500 per lima kilogram.
“Konsumen antusias membeli beras SPHP karena murah, kadang dalam tiga hari stok beras kami sudah habis terjual,” ujar Alvian.
Pada kesempatan yang sama, serang pembeli beras SPHP Azizah (49) mengaku senang dengan ketersediaan beras SPHP di pasar sehingga dia tidak perlu lagi mengantri lama di bazar pasar murah.
“Lebih murah dari harga beras lain, saya terbantu dengan ketersediaan beras ini,” ungkap Azizah.