Banjarbaru (ANTARA) - Sebanyak 5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ludes diserbu warga saat panen raya jagung oleh Polda Kalimantan Selatan di lokasi lahan tanam Jalan Gubernur Syarkawi km 17 Gambut, Kabupaten Banjar, Sabtu (27/9).
"Kami memang hanya menyiapkan 5.000 kilogram beras SPHP pada gerakan pangan murah (GPM) meramaikan panen raya jagung kali ini, ternyata hanya sebentar dibuka langsung ludes dibeli warga," kata Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP Zaenal Arifien.
Warga pun terlihat antre sejak pagi memanjang memenuhi jalan setapak menuju lahan tanam jagung yang dibuat Polda Kalsel berjarak sekitar 500 meter dari Jalan Gubernur Syarkawi.
Antusias masyarakat yang mayoritas kaum ibu-ibu itu bukan tanpa alasan. Mereka ingin mendapatkan beras SPHP dengan harga murah yakni Rp56.500 kemasan 5 kilogram sesuai harga di gudang Perum Bulog.
"Alhamdulilah bisa dapat beras harga murah, terima kasih Polda Kalsel sudah mengadakan gerakan pangan murah," ucap Naushaba, salah satu warga.
Mendorong penyaluran beras SPHP lebih optimal ke masyarakat terus dilakukan Polda Kalsel.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan memerintahkan Satgas Pangan yang dipimpin Direktur Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M Gafur Aditya Siregar gencar mengawal penjualan beras SPHP lewat gerakan pangan murah.
Penjualan beras milik Perum Bulog ini untuk menjaga daya beli dan mengendalikan harga beras di pasaran sekaligus menekan inflasi.
Diketahui pada panen raya jagung serentak kuartal III dalam rangka mendukung swasembada pangan 2025, Polda Kalsel berhasil panen sebanyak 700 ton jagung untuk memenuhi kebutuhan stok jagung Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Selatan 9.500 ton per tahun.

