Batulicin (ANTARA) - Kasus penyebaran virus dengue atau deman berdarah dengue di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, sejak Agustus 2023 hingga saat ini terus melandai atau mengalami penurunan kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu dr. Muhammad Yandi Noorjaya di Batulicin Senin mengatakan, kasus terkonfirmasi pada Januari sebanyak 20 kasus, pada Februari turun sekitar 25 persen atau lima kasus menjadi 15 kasus.
Baca juga: Bupati Tanah Bumbu lantik 37 kepala SD dan SMP
Pada Maret naik sekitar 95 persen 25 kasus menjadi 29 kasus. Kamudian pada April turun menjadi 23 kasus, Mei turun tiga kasus menjadi 20 kasus, Juni turun dua kasus menjadi 18 kasus, Juli 25 kasus dan pada Agustus turun kembali menjadi 20 kasus.
Dia mengatakan, wilayah yang paling dominan terhadap kasus DBD pada saat ini berada di Kecamatan Kusan Hilir. Di mana kecamatan tersebut mencapai 15 kasus pada April 2023.
Upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menekan angka kasus DBD yaitu, petugas dari Dinas Kesehatan melakukan foging ke daerah-daerah yang menjadi endemik.
Baca juga: Wira usaha di Tanah Bumbu terima dana hibah melalui program YESS
Bukan hanya itu, pihak terkait juga membagikan abate kepada masyarakat sekitar untuk memberantas jentik-jentik nyamuk di lingkungan masing-masing secara serentak.
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat agar dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk memberantas sarang nyamuk DBD.
"Kami berharap kerjasamanya terhadap masyarakat lebih proaktif untuk melaporkan kasus DBD di tempat tinggal masing-masing ke dinas terkait agar kasus ini cepat tertangani secara tuntas," pintanya.
Baca juga: RAPBD perubahan Kabupaten Tanah Bumbu meningkat 32,89 persen
Kasus DBD di Tanah Bumbu terus melandai
Senin, 28 Agustus 2023 9:51 WIB
Kami berharap kerjasamanya terhadap masyarakat lebih proaktif,