Hulu Sungai Tengah Kalsel (ANTARA) - Warga Desa Aluan Mati Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan bantuan perbaikan jembatan gantung yang rusak karena terjangan bencana banjir Januari 2021.
Pantauan Antara Kalsel yang melakukan perjalanan ke tempat tersebut, Senin melaporkan, keadaan jembatan gantung Desa Aluan Mati atau pinggiran Pegunungan Meratus itu cukup memprihatinkan.
Warga masyarakat sudah dua tahun menunggu hingga kini belum ada tanda-tanda mau perbaikan jembatan gantung yang bisa mengundang bahaya bila tidak hati-hati menyeberang.
Pasalnya jembatan gantung itu, selain lantai darurat karena ditambal dengan kayu-kayu sisa serta bantalan bambu, juga keadaannya lentur dan miring.
Informasi warga setempat, anggota DPRD HST sudah beberapa orang yang meninjau jembatan gantung rusak akibat bencana banjir Januari 2021 itu, namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjut/realisasi.
"Dulu kabarnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bilang bahwa infrastruktur yang terkena bencana alam seperti banjir mendapatkan prioritas perbaikan," gerutu masyarakat setempat.
Warga masyarakat berharap pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel turun tangan untuk perbaikan kalau memang anggaran daerah HST tidak mampu untuk perbaikan jembatan gantung tersebut.
Sementara bantuan dana desa yang mencapai satu miliar rupiah tidak ada peruntukan perbaikan jembatan gantung yang rusak akibat bencana banjir itu.