Rantau (ANTARA) - Himpunan Mahasiswa program studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kibarkan bendera merah putih di dalam laut angkat isu terkait nelayan pada momentum HUT ke-78 Republik Indonesia.
Ketua pelaksana Muhammad Nafidz Khalifa Ansyar mengatakan berdasarkan kegiatan yang bertema "HIMA MSP MENGABDI UNTUK NEGERI 6.0" mereka berhasil menyerap aspirasi dari masyarakat seperti isu serta masalah perikanan dan kelautan di Pulau Marabatuan dan Desa Balangian Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
"Keresahan utama yang ada pada masyarakat Pulau Marabatuan (Desa Tanjung Nyiur dan Desa Tengah) ialah adanya kapal cantrang yang memasuki wilayah zona lokal," ujarnya di Kotabaru mengabarkan kepada ANTARA, Jum'at.
Atas permasalahan ini, kata Nafidz, masyarakat Pulau Marabatuan sangat mendesak solusi kepada para pihak berwenang karena dengan adanya kapal cantrang pendapatan nelayan pun semakin berkurang.
"Selain itu, masyarakat serta struktur kelembagaan desa masih minim mengenai informasi aturan dan batasan-batasan terkait perikanan dan kelautan," ujarnya.
Sedangkan pada Desa Belangian, lanjut Nafidz, isu yang ada ialah hasil perikanan sangat berpotensi untuk dibudidaya namun para wirausaha masih minim pengetahuan mengenai cara pembudidayaan ikan dengan benar serta tidak tahu cara mengolah pakan sendiri dan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dari pemerintah.
"Hanya tersedia pakan yang mahal dan minim nutrisi," ungkapnya.
Berdasarkan observasi para mahasiswa ini, pada momentum HUT RI ini mereka juga mempromosikan tentang keindahan bawah laut Kalimantan Selatan untuk digunakan sebagai pariwisata.
"Sayangnya, potensi bawah laut yang masih belum terjamah banyak menyimpan keindahan nan cantik, spot spot wisata bahari yang masih asri beserta pulau pulau kecil," ujarnya.
Pengibaran Bendera Merah Putih di dalam laut bertema "Implementasi Wujud Cinta Bahari Dalam Bentuk Semangat Nasionalis" ini juga punya misi lain, yakni ditunjukkan kepada seluruh mahasiswa.
"Diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam bangku perkuliahan untuk membantu perkembangan dan persiapan masyarakat dalam menyongsong era modernisasi," ujarnya.
Terus, kata Nafidz, mahasiswa dapat memberikan solusi dalam penyelesaian masalah yang dihadapi oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan sesuai tema yang disematkan.
Pengibaran bendera merah putih dalam laut yang ke enam ini, diawaki oleh puluhan mahasiswa. Setiap tahun sejak 2018, kata Nafidz, rutin digelar.
"Pada kegiatan ke - 6 kali ini yang membedakan ialah kegiatan dijalankan berlandaskan SDGs dan rentetan program kerja yang ada merupakan bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi," ungkapnya.