Kotabaru (ANTARA) - Dinas pekerjaan umun dan penataan ruang (PUPR) Kotabaru Kalimantan Selatan menggelar pelatihan dan uji sertifikasi kompetensi kerja (SKK) Konstruksi di hotel Grand Surya.
Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotabaru Murdianto mengatakan Sertifikasi ini tidak hanya sebagai syarat administrasi, namun juga sebagai bukti kompetensi tenaga kerja dalam penyelenggaraan jasa konstruksi.
Baca juga: 58 pegawai setingkat kepala divisi SKK Migas dilantik
" Kami himbau para peserta agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik agar bisa menyelesaikan ujian sertifikasi dengan hasil yang memuaskan," kata Murdianto di Kotabaru Kamis.
Ia menerangkan, dengan wawasan dan pengetahuan yang didapat dari pelatihan ini, setiap pekerjaan yang dihasilkan nantinya benar-benar memenuhi standar dan kriteria sesuai ketentuan.
"Kami harap mereka (kontraktor) mampu menghadirkan infrastruktur yang berkualitas yang dapat mengakselerasi pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, " tuturnya.
Kepala Dinas PUPR Kotabaru Suprapti Tri Astuti menjelaskan, berdasarkan surat dari Kementerian PUPR bahwa sekarang SKT (Sertfikat Keterampilan) dan SKA (Sertifikat Keahlian) berubah menjadi SKK, dan untuk mengusulkan perpanjangan SBU (Sertfikat Badan Usaha) harus memiliki SKK.
Oleh karena itu, lanjutnya, PUPR Kotabaru melaksanakan kegiatan ini, dan juga untuk membantu pengusaha bidang konstruksi yang akan memperpanjang SBU untuk keperluan melakukan pekerjaan.
Baca juga: SKK Migas-Mubadala Petroleum gandeng TNI AL ajak nelayan peduli obvitnas
"Untuk mendapatkan SKK mereka harus ke Banjarmasin atau keluar daerah, tentunya memakan biaya lebih besar, makanya kita laksanakan disini," kata Tuti
Tuti menuturkan, kegiatan tersebut pertama kali digelar di Tahun 2023, dan diharapkan pada tahun 2024 akan dilaksanakan kegiatan serupa.
"Ini dilaksanakan untuk lebih meningkatkan lagi kompetensi mereka, untuk menghasilkan pekerjaan yang jauh lebih baik, walaupun sekarang sudah baik, " ucap Tuti.
Kepala dinas berharap, untuk di tahun depan kegiatan seperti ini tetap di agendakan karena ini bagian dari peningkatan kompetensi pengusaha jasa kontruksi di Kotabaru.
Sementara itu,Kabid Bangunan Gedung dan Jasa Konstruksi PUPR Kotabaru, Naili Shofiah menjelaskan, bahwa peserta yang mengikuti pelatihan dan uji SKK merupakan pelaku jasa konstruksi dari kabupaten Kotabaru sebanyak 36 peserta.
" Materinya secara garis besar yakni kualifikasi Tenaga ahli jenjang 7, 8, dan 9, kemudian Analis teknik sipil jenjang 5 dan 6," kata Naili.
Naili juga menyebutkan kegiatan ini di gelar selama dua hari dari hari Rabu- Kamis dengan agenda di hari pertama pelatihan dan di hari kedua dengan materi uji sertifikasi.
Adapun narasumber pada pelatihan tersebut Ketua Dewan Pakar Nasional Intakondo Hasan Husaini, Asesor berasal dari Jakarta yaitu Mayjend. Sugiono,dan Endang Prijatna, ST, serta dari LSP Mandiri Banjarbaru, Heni.
Baca juga: SKK Migas targets to drill 790 development wells in 2022