Batulicin (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)-Mubadala Petroleum Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi, menggandeng TNI Angkatan Laut (AL) Kotabaru, Kalimantan Selatan, untuk mengajak para nelayan di "Bumi Saijaan" agar lebih peduli terhadap keselamatan Obyek Vital Nasional (Obvitnas).
"Kaminterus melakukan sosialisasi secara rutin untuk memberikan pemahaman mengenai keberadaan fasilitas hulu migas lapangan gas ruby yang dioperasikan pearloit (Sebuku) Mubadala Petroleum sebagai obvitnas yang harus dijaga keamanan dan keselamatannya," kata Senior Manager HSSE & AI Mubadala Petroleum, Widi Hernowo di Kotabaru Jum'at.
Ia menjelaskan, komunitas nelayan seringkali dijumpai melakukan aktivitas penangkapan ikan di daerah terbatas terlarang (DTT) fasilitas lapangan gas ruby, baik anjungan lepas pantai maupun pipa gas sehingga perlu disosialisasikan kembali mengenai batas jarak aman beraktivitas di sekitar fasilitas gas lepas pantai tersebut.
Sosialisasi yang berkesinambungan dan dilaksanakan secara persuasif terutama dengan mengangkat isu-isu yang ditemui di lapangan.
Diharapkan dapat menjadi panduan bagi komunitas nelayan dalam melakukan aktifitas penangkapan ikan dengan tetap memerhatikan peraturan keamanan dan keselamatan fasilitas lepas pantai Ruby sebagai salah satu obvitnas.
"Kolaborasi dan dukungan dari masyarakat nelayan, pemangku kepentingan serta pihak terkait lainnya tentunya akan mendukung kelancaran kegiatan operasi lapangan gas ruby," ujarnya.
Menurut Widi, dalam mengemban amanat tugas yang diberikan negara ini, penting bagi perusahaan untuk selalu memastikan keamanan fasilitas operasi sekaligus juga keselamatan semua individu yang terlibat, tidak hanya personil yang bekerja di anjungan lepas pantai ruby, namun juga masyarakat nelayan dan pihak pemangku kepentingan terkait.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada SKK Migas, TNI Angkatan Laut, juga Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kotabaru dan para pemangku kepentingan yang selalu memberikan dukungan bagi kelancaran operasional perusahaan," jelas Widi.
Sementara Itu, Manajer Senior Operasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi, Roy Widiartha menyambut baik inisiatif Pearloit Sebuku Mubadala Petroleum dalam menyelenggarakan sosialisasi secara rutin.
"Kolaborasi ini tentunya akan semakin baik apabila masyarakat nelayan dan pemangku kepentingan terkait juga mempunyai pemahaman yang sama atas pentingnya keamanan dan keselamatan fasilitas industri hulu migas sebagai Obvitnas agar aktifitas produksinya berjalan dengan baik dan lancar," terang Roy.
Perwira Pembantu Utama VI Binkuat Sopsal TNI AL Kolonel Laut (P) Sirilus Arif Susbintoro menyampaikan, TNI AL akan senantiasa mendukung visi dan misi Kementerian ESDM dan akan memperhatikan kesejahteraan masyarakat pesisir, dalam hal ini para nelayan untuk dapat memanfaatkan laut secara maksimal mungkin, dalam rangka kemakmuran rakyat Indonesia.
Dukungan dari TNI AL juga ditegaskan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Kotabaru Letkol Laut (P) Edy Setyawan, kebanggaannya atas partisipasi aktif kesatuannya.
"Kewajiban dan mandat yang diberikan kepada kami untuk terlibat aktif dalam semua kegiatan pengamanan dan keselamatan fasilitas hulu migas, khususnya lapangan gas Ruby, termasuk mendukung sosialisasi kepada masyarakat nelayan dan pemangku kepentingan terkait lainnya," pungkas Edy.