Sebagaimana halnya Kompol Fadli yang sekarang berdinas di Bareskrim Mabes Polri, merupakan putra daerah asli Banjar berasal dari Gunung Makmur Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalsel, ungkap Bang Dhin yang juga politikus muda penuh inovatif dan kreatif.
Fadli menghabiskan masa remaja di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Tabalong - kabupaten paling utara Kalsel dan Sekolah Menengah Atas Satu (SMASA) Banjarmasin melanjutkan ke Akademi Kepolisian (Akpol) pada Tahun 2006.
Polisi putra Banua Banjar tersebut saat ini sedang menekuni bidang pertanian yaitu tanaman Stevia.
Tanaman Stevia sendiri sudah dibudidayakan dan dikonsumsi sejak ratusan tahun lalu, berasal dari Amerika Selatan, ternyata mampu tumbuh dengan baik di Indonesia, memiliki karakteristik cuaca hampir sama dengan negara asalnya.
Dengan semangat inovasi yang mengilhami, fadli berhasil mengintegrasikan keahlian pertanian stevia dengan pengembangan produk kesehatan yang menggunakan bahan alami tersebut.
Tujuannya untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit diabetes (gula darah) yang semakin menjadi masalah global.
Baca juga: Teh herbal dari kulit labu ciptaan mahasiswa Poliban lolos PIMNAS 2021
Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat diabetes di Indonesia telah meningkat secara signifikan. Indonesia saat ini berada dalam posisi yang mengkhawatirkan yaitu menempati peringkat lima dunia penderita penyakit diabetes.
Menanggapi tantangan tersebut, sejak tiga tahun lalu Fadli mengambil inisiatif untuk memerangi penyakit gula darah itu melalui pendekatan yang berbeda.
Mengingat manfaat kesehatan yang diketahui dari stevia, tanaman pemanis alami yang rendah kalori, Fadli melihat peluang untuk memanfaatkannya dalam menciptakan produk kesehatan yang dapat membantu mengontrol diabetes dan memelihara gaya hidup sehat.
“Sejak Tahun 2020 saya telah mendalami tentang tanaman Stevia, membaca jurnalnya baik dalam dan luar negeri serta mencoba untuk menanamnya bersama teman-teman petani, ternyata manfaat tanaman stevia sangat luar biasa dan dapat tumbuh baik di Indonesia," ujar Fadli melalui Instagram.
Fadli bekerja sama dengan ahli gizi, peneliti, dan petani stevia lokal untuk mengembangkan produk kesehatan inovatif yang menggunakan stevia sebagai bahan utama.
Setelah berbulan-bulan melakukan riset dan pengujian, tim berhasil menciptakan berbagai produk berbahan stevia yang tidak hanya lezat, tetapi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan.
Produk tersebut bernama "Stetes Stevia" sudah memiliki izin Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Selain itu, memiliki Sertifikasi Halal dan sudah melalui uji laboratorium yang bersertifikasi ISO.
Salah satu produk yang dihasilkan adalah stevia cair rendah kalori yang dapat digunakan sebagai pengganti gula pada minuman dan makanan.