Banjarmasin (ANTARA) - Sebagai Bhayangkara Negara, kewajiban utama seorang anggota Polisi Republik Indonesia (Polri) menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Namun seorang polisi juga boleh berinovasi, kreatif tanpa meninggalkan tugas utama sebagai Bhayangkara Negara, terutama untuk mengisi waktu-waktu lowong.
Baca juga: Keunggulan bahan herbal menjadi obat batuk
Sebagaimana halnya Komisaris Polisi (Kompol) Fadli, putra Banua Kalimantan Selatan (Kalsel) seorang yang cukup inovatif.
Putra Banua yang kini perwira pertama Polri juga memang hobi menanam tanaman "Stevia" atau Stevia rebaudiana (bahan pemanis Kandangan nol kalori).
Bukan cuma hobi menanam Stevia, tetapi juga mampu membuat produk
kesehatan berbahan dasar ekstrak tanaman tersebut.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel Muhammad Syaripuddin atau yang akrab dengan sapaan Bang Dhin mengapresiasi terhadap Kompol (Kapten Polisi) Fadli, putra Banua itu.
Pasalnya, tugas polisi memang sangat luas, tidak hanya menjaga Kamtibmas melainkan pula bertugas sebagai agen perubahan dalam kehidupan sehari-hari, tentunya bersifat positif.
Sebagaimana halnya Kompol Fadli yang sekarang berdinas di Bareskrim Mabes Polri, merupakan putra daerah asli Banjar berasal dari Gunung Makmur Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalsel, ungkap Bang Dhin yang juga politikus muda penuh inovatif dan kreatif.
Fadli menghabiskan masa remaja di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Tabalong - kabupaten paling utara Kalsel dan Sekolah Menengah Atas Satu (SMASA) Banjarmasin melanjutkan ke Akademi Kepolisian (Akpol) pada Tahun 2006.
Polisi putra Banua Banjar tersebut saat ini sedang menekuni bidang pertanian yaitu tanaman Stevia.
Tanaman Stevia sendiri sudah dibudidayakan dan dikonsumsi sejak ratusan tahun lalu, berasal dari Amerika Selatan, ternyata mampu tumbuh dengan baik di Indonesia, memiliki karakteristik cuaca hampir sama dengan negara asalnya.
Dengan semangat inovasi yang mengilhami, fadli berhasil mengintegrasikan keahlian pertanian stevia dengan pengembangan produk kesehatan yang menggunakan bahan alami tersebut.
Tujuannya untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit diabetes (gula darah) yang semakin menjadi masalah global.
Baca juga: Teh herbal dari kulit labu ciptaan mahasiswa Poliban lolos PIMNAS 2021
Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat diabetes di Indonesia telah meningkat secara signifikan. Indonesia saat ini berada dalam posisi yang mengkhawatirkan yaitu menempati peringkat lima dunia penderita penyakit diabetes.
Menanggapi tantangan tersebut, sejak tiga tahun lalu Fadli mengambil inisiatif untuk memerangi penyakit gula darah itu melalui pendekatan yang berbeda.
Mengingat manfaat kesehatan yang diketahui dari stevia, tanaman pemanis alami yang rendah kalori, Fadli melihat peluang untuk memanfaatkannya dalam menciptakan produk kesehatan yang dapat membantu mengontrol diabetes dan memelihara gaya hidup sehat.
“Sejak Tahun 2020 saya telah mendalami tentang tanaman Stevia, membaca jurnalnya baik dalam dan luar negeri serta mencoba untuk menanamnya bersama teman-teman petani, ternyata manfaat tanaman stevia sangat luar biasa dan dapat tumbuh baik di Indonesia," ujar Fadli melalui Instagram.
Fadli bekerja sama dengan ahli gizi, peneliti, dan petani stevia lokal untuk mengembangkan produk kesehatan inovatif yang menggunakan stevia sebagai bahan utama.
Setelah berbulan-bulan melakukan riset dan pengujian, tim berhasil menciptakan berbagai produk berbahan stevia yang tidak hanya lezat, tetapi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan.
Produk tersebut bernama "Stetes Stevia" sudah memiliki izin Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Selain itu, memiliki Sertifikasi Halal dan sudah melalui uji laboratorium yang bersertifikasi ISO.
Salah satu produk yang dihasilkan adalah stevia cair rendah kalori yang dapat digunakan sebagai pengganti gula pada minuman dan makanan.
Produk tersebut memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes.
Dengan alternatif tersebut, polisi berharap dapat membantu masyarakat mengurangi konsumsi gula yang berlebihan dan menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil.
Selain itu, polisi juga menciptakan edisi khusus minuman siap saji berbahan stevia yang dapat membantu mengendalikan keinginan akan makanan manis.
Produk tersebut dirancang dengan rasa menarik, sehingga menjadi pilihan yang lebih sehat bagi masyarakat yang peduli dengan kesehatan gigi dan mencegah diabetes.
Inisiatif tersebut bukan hanya tentang menciptakan produk kesehatan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat penggunaan stevia dan pentingnya gaya hidup sehat.
Fadli juga sudah sering mengikuti acara acara kesehatan di komunitas komunitas hidup sehat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya diabetes dan cara-cara mencegahnya.
“Stevia merupakan tanaman yang penuh manfaat, Indonesia saat ini juga mengalami defisit produksi gula, sehingga mungkin tanaman tersebut dapat berperan menggantikan konsumsi gula yang tinggi sehingga negara kita bisa swasembada pangan khususnya terkait pemanis yang alami dan sehat,” ujar Fadli
“Tentunya kegiatan tersebut membutuhkan dukungan dari pihak terkait untuk dapat dijadikan sebagai salah satu potensi dari bumi indonesia. yang memiliki nilai ekonomis dan manfaat bagi masyarakat umum,” lanjut Sang Kompol itu.
Untuk mencoba produknya, Fadli memberitahukan bahwa masyarakat bisa membeli melalui berbagai platform belanja "online" atau dalam jaringan (daring) maupun secara langsung di toko.
Selain itu, bisa mendapat info lebih dengan mengakses www.stetes.id atau instagram @stetes__stevia, demikian Fadli.
"Kita berharap ada lagi 'Fadli-Fadli' atau putra Banua yang lain tentunya dengan hal yang berbeda, tapi berdasarkan potensi sumber daya lokal yang ada agar bernilai ekonomis serta manfaat besar," demikian Bang Dhin.
Baca juga: ULM-Hipmi kembangkan coklat olahan dipadu dengan herbal pasak bumi