Pelaihari (ANTARA) - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Rudi Ismanto mengatakan, 73 persen hasil pajak di sektor mineral batu bara (minerba) dan perhutanan atau P5L untuk pembangunan di Tanah Laut.
"Lebih dari 73 persen pajak disetorkan kembali ke Kabupaten Tanah Laut, maka dari itu kami dari Pemkab Tanah Laut, khususnya, Bapenda Tanah Laut meminta kepada bapak, ibu untuk memenuhi kewajiban," ujar Rudi Ismanto, saat membuka kegiatan sosialisasi eSPOP Sektor Minerba dan Perhutanan di Barakat Setdakab Tanah Laut, Jumat.
Menurut dia, dengan kembalinya hasil pajak yang dibayarkan melalui bagi hasil tentu dapat mendukung pembangunan di Tanah Laut.
Dia menjelaskan, layanan elektronik Surat Pemberitahuan Objek Pajak (eSPOP) semakin mempermudah para wajib pajak, khususnya sektor minerba dan perhutanan atau P5L dalam melaporkan objek pajak.
"SPOP merupakan berkas surat fisik yang digunakan oleh wajib pajak dalam melaporkan data objek pajaknya. Alhamdulillah saat ini layanan SPOP elektronik atau eSPOP juga sudah diterapkan, saudara tidak harus datang ke kantor pelayanan pajak, cukup mengisi pada laman website DJP atau saluran lain dari Dirjen Pajak," terangnya.
Dia jmengajak para undangan wajib pajak dari sektor minerba dan perhutanan agar mengikuti sosialisasi eSPOP sampai selesai dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menambah wawasan dalam rangka tertib administrasi perpajakan.
Turut hadir perwakilan Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banjarbaru, Kepala KP2KP Tanah Laut, para wajib pajak sektor minerba dan perhutanan.
Baca juga: Bupati: kemajuan teknologi dan informasi haruskan dunia pendidikan sesuaikan diri
Baca juga: KONI perjuangkan Tanah Laut tuan rumah Porprov Kalsel 2025
Bapenda sebut 73 persen pajak untuk pembangunan Tanah Laut
Jumat, 14 April 2023 19:29 WIB
Lebih dari 73 persen pajak disetorkan kembali ke Kabupaten Tanah Laut, maka dari itu kami dari Pemkab Tanah Laut khususnya, Bapenda Tanah Laut, meminta kepada bapak, ibu untuk memenuhi kewajiban,