Jakarta (ANTARA) - Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama Arsyad Hidayat mengatakan jika persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 sudah mencapai 80 persen.
"Persiapan saat ini sudah mencapai 70-80 persen," kata Arsyad di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa.
Arsyad mengatakan jamaah haji saat ini sudah mulai melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) dan proses visa.
"Saat ini tahapan penyelenggaraan haji masuk dalam proses pelunasan oleh jemaah," kata mantan Kepala Daker Makkah tersebut.
Baca juga: Kemenag: Beda budaya jadi salah satu titik kritis berhaji
Baca juga: Pelunasan biaya haji reguler dibuka 11 April
Arsyad optimistis sebelum hari keberangkatan seluruh proses tahapan telah selesai.
Pelaksanaan haji 1444 H/ 2023, Pemerintah Indonesia memberangkatkan jamaah haji ke Tanah Suci dengan kuota normal pasca-pandemi COVID-19 tanpa pembatasan usia.
Terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dengan komposisi jamaah lansia sebanyak 67.000 atau sepertiga dari kuota haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Kemenag juga telah menerbitkan KMA Bipih reguler yang pelunasan dibuka mulai 11 April hingga 5 Mei 2023 dimana jemaah dari 14 embarkasi dapat melunasi sisa biaya penyelenggaraan ibadah di bank penerima setoran di daerah masing-masing.
Baca juga: Petugas haji 2023 laporkan kinerja secara digital
Baca juga: Kemenag siapkan skema layanan jamaah haji ramah lansia
Baca juga: Kloter pertama jamaah haji Indonesia berangkat 24 Mei 2023
Pewarta: Wahyu Putro A/Nur Istibsaroh
Editor: Budhi Santoso