Batulicin (ANTARA) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Bambang Hari Widodo mentargetkan produksi tempe warga binaan di Lapas Batulicin untuk memenuhi kebutuhan warga lokal dan sebagian didistribusikan ke luar daerah.
"Target nya bukan hanya untuk di konsumsi bagi warga binaan itu sendiri namun hasil produksinya nanti mampu memenuhi kebutuhan pasar di seluruh pasar Tanah Bumbu dan sekitarnya," kata Bambang Hari Widodo di Batulicin Senin.
Agar kualitas produk tempe lebih bagus dan siap bersaing dengan produk tempe lain, maka Lapas Batulicin menggandeng balai latihan kerja (BLK) Tanah Bumbu untuk memberikan pelatihan kepada warga binaan mengenai tata cara membuat tempe yang benar dan berkualitas.
Mulai dari pembuatan hingga pengemasan dan pemasaran, semua telah dijelaskan dan di praktekkan secara langsung oleh pemateri agar warga binaan benar-benar memahami dan menjiwainya.
Bambang yang di dampingi Kasubsi Pembinaan Tarsah mengatakan, pembinaan ini bukan semata-mata gugur kewajiban saja melainkan pelatihan ini akan terus berlanjut hingga warga binaan benar-benar menjadi wira usaha yang profesional disaat mereka sudah bebas sebagai narapidana.
"Syukur-syukur yang bersangkutan nanti mampu membuka lapangan usaha berkat dari keterampilan yang ditekuni nya," ujar Tarsah.
Menurut dia, program pembinaan ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk mengembangkan keterampilan, diharapkan para warga binaan dapat menekuni dan mengikuti kegiatan pembinaan dengan serius dan maksimal agar ilmu yang didapat menjadi ladang ibadah serta dapat memberikan manfaat kepada masyarakat ketika bebas nanti.
Sementara itu, narasumber dan instruktur pembuatan tempe Slamet Mulyanto menjelaskan, tempe merupakan makanan khas asli Indonesia yang hampir setiap hari dapat ditemui, cara membuatnya juga sangat mudah dan praktis.
"Namun kualitas tempe akan berkurang mana kala tahapan dalam proses pembuatan tempe kurang benar, mulai dari kualita bahan, kebersihan peralatan, kadar kandungan air, suhu ruangan fermentasi harus benar-benar diperhatikan agar produksinya benar-benar bagus dan siap menembus pasar untuk memenuhi kebutuhan pokok di Tanah Bumbu," jelasnya.