Pelaihari (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan Faisol Ali mengikuti kegiatan coffee morning bersama Bupati Tanah Laut Sukamta untuk meningkatkan konsolidasi dan koordinasi di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Kabupaten Tanah Laut, Senin.
Kakanwil membuka diskusi dan memperkenalkan Pejabat Tinggi Pratama dan Karutan Pelaihari yang berhadir. Faisol juga menjelaskan tentang tugas Kantor Wilayah dan mendorong Kabupaten Tanah Laut untuk turut serta dalam mendaftarkan merek UMKM di 2023 yang merupakan Tahun Merek.
“Tahun ini program yang menjadi andalan kita adalah One Village One Brand, sehingga kita berharap dari Kabupaten Tanah Laut turut berpartisipasi karena ini salah satu langkah dalam meningkatkan produk lokal,” jelas Faisol Ali.
Bupati Tanah Laut Sukamta menyambut hal tersebut dan juga memberikan informasi terkait potensi Indikasi Geografis di kabupaten tersebut, seperti pisang khas Tanah Laut dan kopi Pemalongan. Bupati juga menyinggung tanah hibah yang akan digunakan sebagai Lapas Terbuka Sarana Asimilasi dan Edukasi di daerah Takisung.
Kadivyankum turut merekomendasikan daun kelor yang ada di desa Telaga Langsat agar dapat dibuat seperti teh yang dapat didaftarkan mereknya.
“Kita pernah menyerahkan dan memberi apresiasi penghargaan merek pada Hari Jadi Kabupaten Tanah Laut kepada Pemda,” sebut Ngatirah.
“Ke depannya kita akan mengadakan launching IP Clinic yang akan dibangun di Politeknik Tanah Laut, untuk memudahkan masyarakat dan mahasiswa mendaftarkan kekayaan intelektual. Kegiatan IP Clinic yang mengundang sebanyak 200 UMKM akan segera direalisasikan“ ujar Ngatirah.
Dia juga mengingatkan tentang Perda Pengelolaan Kekayaan Intelektual di Kabupaten Tanah Laut, yang ditanggapi Bupati bahwa draft sudah masuk dan akan segera direalisasikan. Kadivyankum juga siap mendukung apabila terdapat Layanan Publik Berbasis HAM yang ada di Tanah Laut.