Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menggelar rembug dari tingkat kecamatan untuk meningkatkan penanganan penderita tengkes (stunting) pada 2023.
Diungkapkan Sekretaris Camat Banjarmasin Utara Budian Noor di Banjarmasin, Senin, gelar rembug menghasilkan 48 usulan terkait penanganan stunting yang disepakati.
"Semua usulan itu merupakan hasil dari rembug 10 kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Utara," ujar Budian.
Budian menyampaikan usulan dari 10 kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Utara tersebut juga harus dilengkapi dengan data NIK, instansi yang diintervensi serta lokasi kegiatannya.
Karena, kata Budian, ini berguna untuk memudahkan seluruh usulan yang telah disepakati di tingkat kecamatan selanjutnya disampaikan ke Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Banjarmasin.
Adapun 14 kelurahan tersebut, ungkap dia, Teluk Dalam, Gadang, Pekapuran Laut, Mantuil, Kelayan Barat, Pemurus Dalam, Murung Raya, dan Pekauman.
Kemudian, Tanjung Pagar, Antasan Kecil Timur, Kuin Cerucuk, Telaga Biru, Banua Anyar dan terakhir Sungai Bilu.
Helfiannor mengutarakan, penanganan kasus stunting di 14 kelurahan ini melalui program "Dashat".
Program ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting. Seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu.