Bali (ANTARA) - Rombongan Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terkesan dengan pesatnya peningkatan kunjungan pariwisata di Bali pascapandemi COVID-19.
Wakil Ketua Komisi II Muhammad Yani Helmi mengemukakan itu habis pertemuan dengan Kepala Dinas Pariwisata "Pulau Dewata" Bali T.B.Pemayun, ujar Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel Muhammad Jaini melalui telepon seluler, malam Selasa.
"Kunjungan kerja (Kunker) Wakil Ketua Komisi II yang disertai anggotanya Habib Musa Assegaf dan Aris Gunawan ke Pulau Dewata Bali untuk studi komparasi kepariwisataan," lanjutnya melalui Humas Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel tersebut.
Ia menerangkan, saat pertemuan dengan Kepala Dinas Pariwisata Bali, 9 Januari 2023, Wakil Ketua Komisi II menyatakan, Komisinya mendukung salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui pariwisata.
"Kita berharap pascapandemi COVID-19, PEN melalui pariwisata juga berdampak ke provinsi kita yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota," ujar Yani Helmi seperti dikutip Juru Bicara (Jubir) Setwan Kalsel
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu, banyak masukkan dari pertemuan tersebut dalam upaya meningkatkan kepariwisataan di provinsinya.
Wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Paman Yani itu berharap dari hasil studi komparasi kali ini, ke depan banyak hal baru yang bisa diaplikasikan di pariwisata Kalsel.
"Alhamdulillah banyak hal-hal yang baik yang kita serap dari pertemuan kita kali ini dengan Kepala Dinas Pariwisata Bali, mudah-mudahan bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi daerah kita", ungkapnya.
Lebih lanjut wakil rakyat asal Dapil Kalsel VI kelahiran Banjarmasin itu mengatakan, Dinas Pariwisata provinsinya tidak bisa bekerja sendiri, harus ada dukungan penuh dari masyarakat.
Karena menurut laki-laki penampilan atletis tersebut, dalam pariwisata, keamanan dan kenyamanan adalah hal yang utama. Itu semua harus dengan keterlibatan masyarakat.
"Kalsel akan terus berbenah dan mudah-mudahan akan terus jadi tujuan wisata, ada tempat wisata-wisata baru yang akan kita buka untuk khalayak, terutama yang berbasis wisata alam, seperti pesisir pantai, laut serta pegunungan," ujarnya.
"Hal tersebut akan menjadi kerja keras kita semua, dan tentunya harus didukung sumber daya manusia (SDM) yang kuat serta anggaran yang cukup," demikian Paman Yani.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Bali dalam paparannya mengatakan, provinsinya
merupakan destinasi (daerah tujuan) wisata unggulan nasional dan penyumbang 40 persen wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Ia menyatakan, menjadi keharusan bagi Bali untuk turut membantu mempromosikan provinsi lain di Indonesia dalam hal pariwisata, seperti halnya Kalsel.
"Bali sebagai 'lokomotif' pariwisata nasional, tentu menjadikan Bali mempunyai tanggung jawab untuk juga sama-sama mempromosikan daerah lain salah satunya Kalsel," ujarnya.
Ia menjelaskan, provinsinya memiliki konsep "Bali And Beyond" - setelah dari Bali wisatawan mancanegara akan ditawarkan menuju kota lain seperti, Jogjakarta, Gorontalo.
"Kemudian daripada itu nantinya kita akan arahkan juga ke Kalsel. Tentu dengan adanya kehadiran Dewan Kalsel serta Dinas Pariwisata Kalsel, kami dapat membantu mengembangkan serta mempromosikan pariwisata Kalsel di mata Internasional, tambahnya.
"Ke depannya Dinas Pariwisata Bali dan Kalsel akan terus berkomunikasi, untuk melakukan kerja sama, baik secara formal maupun informal," tegas T. B. Pemayun.
Sebagaimana terjadwal studi komparasi kepariwisataan Komisi II ke Pulau Dewata Bali pada Kunker ke luar daerah, 8 - 10 Januari 2023, dengan keterangan pers Humas Setwan Kalsel.
DPRD Kalsel terkesan pesatnya pariwisata Bali pascapandemi COVID-19
Selasa, 10 Januari 2023 3:31 WIB